Barangkali "prediksi" atau keyakinan Maurizio Sarri didasarkan pada analisa dan pengalamannya sebagai yang telah makan asam garam di dunia pelatih. Kenyataannya, kini di pekan ke 20, Manchester City balik lagi ke posisi "runner up" menyalip Tottenham Hotspur.
Gol pertama Manchester City di menit ke 10 berawal dari operan Bernaldo Silva yang diteruskan oleh David Silva. Pemain asal Spanyol ini menjebol gawang Southampton yang dikawal Alex McCarthy.
Gol penghibur tuan rumah berawal dari kesalahan yang dilakukan oleh Oleksandr Zinchenko yang dimaksimalkan di menit ke 37 oleh Pierre Hojbjerg.
Kedudukan imbang 1-1 sepertinya akan berakhir hingga jeda.
Namun sayang bagi Southampton, aksi dari pemain Manchester City, Raheem Sterling, berujung pada gol bunuh diri yang dilakukan oleh Ward Prowse di menit akhir waktu normal babak pertama (45).
Bukannya hasil imbang yang didapat, malah di injury time menit ke 45+3 Sergio Aguero mencetak satu gol lagi untuk Pep Guardiola.
Babak kedua, pasukan Pep Guardiola lebih sadis lagi menekan pertahanan tuan rumah. Peluang-peluang tercipta lewat Riyad Mahrez, Sergio Aguero, Raheem Sterling, dan Aymeric Laporte.
Perjuangan Manchester City bahkan menjadi lebih gampang lagi, ketika di menit ke 85 pemain Southampton dihadiahi wasit kartu merah karena Pierre Hojbjerg mengasari Fernandinho.
Skor 3-1 tetap tak bergeming hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga usai milik Pep Guardiola.
Manchester City pun menutup akhir tahun 2018 dengan jalur kemenangan. Benarlah tuah dari Maurizio Sarri dengan keyakinannya bahwa persaingan juara hanya dari Si Merah dan The Citizens, bukan Si Merah dan Harry Kane dkk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H