Hingga step ke 43, pecatur Rusia tersisa enam pion, gajah, dan benteng, sementara pecatur Indonesia mempunyai enam pion, kuda, dan benteng.
Melihat situasi ini, pecatur Rusia menawarkan remis kepada pecatur Indonesia. Kalau Samantha menerima tawaran tersebut, berarti Samantha "kalah", yang "menang" adalah Shvedova.
Pecatur Indonesia pun menolak tawaran tersebut. Samantha pantang remis maupun kalah, dirinya kudu menang! Menang bagi Samantha berarti jawara bagi Samantha.
Entah apa yang terjadi pada pecatur Rusia, dia lantas melakukan dua kali salah langkah. Kesalahan pertama bidak yang dilangkahkan Shvedova malah memblok jalur gajah. Ini terjadi pada langkah ke 44.
Kesalahan Shvedova yang kedua adalah berkat kecerdikan yang dilakukan pecatur Indonesia. Samantha membuat posisi dimana pion yang diletakkan Samantha memancing untuk dilahap. Pecatur Rusia pun benar terpancing, gajahnya melahap dua pion Samantha. Kesalahan di langkah ke 66 itu berakibat melemahkan pertahanan Shvedova sendiri.
Nah, di posisi inilah, pecatur Indonesia terus menekan dengan rencana, sesampai di menit ke 77, raja pecatur Rusia mati!
Alhasil, Samantha pun jawara dunia!
Samantha pun bersukacita atas apa yang terjadi. "Gelar juara ini saya persembahkan untuk bangsa Indonesia," katanya.
Gelar juara dunia di Spanyol itu bukanlah yang pertama bagi Samantha Edithso. Sebelumnya, di awal tahun 2018 ini, Samantha Edithso pun juara pada Kejuaraan Dunia Catur Cepat G10 di Minsk, Belarusia.
Selamat buat gadis cilik yang telah mengharumkan nama bangsa, Samantha Edithso!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H