Para tenaga medis bisa menjadi penjaga terdepan dalam menanggulangi peredaran di tingkat lokal. Budaya pelaporan pada tenaga medis harus dioptimalkan.
Permasalahan beredarnya obat palsu memang terjadi di berbagai negara. Hal tersebut dinyatakan oleh Diana Lee, Technical Officer SF Medical Products dari WHO.
Tanzania menjadi negara pertama pilot project Beban Kesehatan Dunia dan Indonesia menjadi negara yang kedua sebagai pilot project.
Permasalahan peredaran obat palsu dan produk substandar menurut Diana Lee dapat diatasi melalui pengawasan postmarket lewat pelaporan secara efektif.
Obat palsu dan produk substandar jelas membahayakan masyarakat yang mengonsumsinya. Kita tidak mau masyarakat menjadi kecolongan olehnya. Oleh karenanya upaya pencegahan dan penanggulangan peredaran harus dihentikan sama sekali.
Oleh karena itu, dengan adanya sistem pelaporan oleh tenaga medis lewat aplikasi smartphone ini peredaran obat palsu dapat dihentikan dan dicegah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H