Perhelatan akbar Piala Dunia selalu meninggalkan momen-momen bersejarah di setiap penyelenggaraannya. Tidak hanya di putaran final, di babak kualifikasi pun momen-momen bersejarah itu akan selalu menjadi kenangan yang tidak akan bisa dilupakan. Bukan cuma luapan gembira ataupun sedih, amarah, kebencian dan juga tipu daya menjadi bagian dari momen-momen tersebut. Momen-momen sarat emosi yang membuat setiap edisi Piala Dunia mempunyai cerita sendiri-sendiri.
Bukan Brasil namanya kalau mereka tidak lolos babak penyisihan grup Piala Dunia, sejarah mencatat mereka sering lolos, sampai final, bahkan juara.
Hasil pertandingan Brasil lawan Kosta Rika dalam laga grup E kemarin ditutup dengan skor akhir 2-0.
Pada laga ini Neymar dan Coutinho kebagian kartu kuning di menit ke 81. Neymar terlihat emosi jiwa dengan jatuhnya pemain lawan dan langsung memukul bola dengan keras dipantulkan ke lapangan. Kefrustasian Neymar dihadiahi kartu kuning oleh wasit.
Babak waktu normal 90 menit kedudukan masih 0-0, lalu terjadilah drama, Brasil mengukir dua gol di enam menit perpanjangan waktu.
Gol yang dinantikan-nantikan para pendukung tim Samba di manapun akhirnya tercipta juga di menit 90+1 berkat tendangan cepat Phillippe Coutinho hasil umpan silang Marcelo ke Firmino, lalu ke Gabriel Jesus dan dituntaskan oleh Coutinho.
Lagi-lagi Brasil mencetak gol kedua pas di menit terakhir pertandingan (90+6) sumbangan Neymar Jr yang sebelumnya hanya manyun-manyun saja.
Usai wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, Neymar terlihat terduduk di tengah lapangan sembari menangis, ia merasa lega karena Brasil masih bisa melanjutkan tarian Sambanya untuk memburu gelar juara yang keenam kalinya.
Brasil layaknya raksasa yang terbangun dari tidurnya setelah sebelumnya di laga group E hanya ditahan imbang oleh Swiss 1-1.Â
Kebangkitan besar bagi pendukung Brasil di seluruh penjuru dunia!
Di setiap turnamen jika melangkah ke pertarungan yang kedua bagi masing-masing tim di penyisihan dan seterusnya memang suasana tentu semakin seru saja.