Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Agar Silaturahmi Menjadi Lebih Indah dan Berkesan

11 Juni 2018   05:59 Diperbarui: 11 Juni 2018   07:41 1330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebaran sebentar lagi tiba. Salah satu tradisi yang tidak pernah tertinggal adalah saling berkunjung atau keluarga besar berkumpul bersama. Itulah yang disebut silaturahmi, dalam bahasa Arab berarti menyambung hubungan.

Sebenarnya, kita bisa bersilaturahmi dengan kerabat kapan saja. Namun, momen hari raya dianggap istimewa sebab hari itu, selain berkumpul ada momen saling bermaaf-maafan. Buat anak-anak, momen ini dapat digunakan untuk mengenal seluruh keluarga besar dan kerabat. Karena, kerabat yang biasanya sibuk, di hari lebaran itu mereka menyempatkan diri untuk datang. Jadi anak punya kesempatan melihat om, tante, kakek-nenek, dan sepupunya.

Pengertian

Kata "silaturahmi" atau kadang juga dibilang "silaturahim" berasal dari bahasa Arab, yakni "shilah" yang berarti hubungan dan "rahim" yang berarti "kerabat" atau "kasih sayang". Jadi kata silaturahmi atau silaturahim bisa dimaknai sebagai hubungan kekerabatan atas dasar kasih sayang. Di dalam perkembangannya, kata silaturahmi bukan hanya dipakai dalam konteks antar-keluarga dekat sesama famili tetapi pula dengan "keluarga jauh" sesama warga negara dan umat beragama.

Dengan kata lain, silaturahmi ini bukan hanya berskala lokal tetapi telah internasional. Salah satu makna penting dari ajaran atau tradisi silaturahmi ini adalah sebagai mekanisme rekonsiliasi yang sangat efektif bagi upaya penyelesaian berbagai kekhilafan, perselisihan, ketegangan, atau konflik - baik antar anggota keluarga atau masyarakat - yang terjadi di masa silam. Silaturahmi pula dapat dijadikan sebagai sarana relasi sosial untuk memecahkan berbagai kebuntuan dan masalah ruwet di dalam keluarga maupun masyarakat secara umum.

Nah bagi Anda yang ingin menjadikan momen silaturahmi ini menjadi lebih indah dan berkesan, berikut sekedar tipsnya:

Berusahalah ciptakan suasana yang hangat, penuh kasih, penuh keakraban dan penuh kerinduan (jika Anda memang jarang bertemu) kepada saudara-saudara Anda, jadikan ini kesempatan untuk bisa berkumpul lagi.

Jika Anda kurang akrab, istilahnya, dengan salah satu saudara Anda, mungkin dapat menjadi pertimbangan untuk menjalin silaturahmi ke depannya.

Jadikan ini kesempatan untuk bertukar pikiran dan saling membantu satu sama lain, yang dapat jua berharga bagi Anda nantinya.

Beri kesempatan untuk saudara Anda yang sudah beranjak dewasa (jika itu sarjana atau lulusan berprestasi) bekerja sama nantinya sesuai kebutuhan Anda (bisnis, pertolongan, kekerabatan, kerjasama, dan lain-lain).

Bagi lelaki bujangan (di Indonesia adalah hal yang tabu atau jarang) mencintai saudara dari kerabat ibu dan bapak Anda. Jika belum mendapatkan jodoh, tidak ada salahnya untuk berkenalan, yang tidak jarang kok, bisa menikah. Karena biasanya keakraban bisa saling menolong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun