Berolahraga paling tidak selama 45 menit, sampai berkeringat. Olahraga tidak perlu berat, cukup jalan kaki di pagi hari, senam, atau stretching (gerakan peregangan).
Jangan sarapan yang berat (misalnya nasi dengan lauk pauk lengkap), cukup jus buah tanpa gula dan buah potong, atau cereal. Makan sianglah dalam jumlah yang cukup, dan jangan terlambat. Pastikan makanan yang Anda konsumsi cukup kandungan gizi dan protein.
Hindari rokok, minuman keras, kopi, obat yang berlebihan, makanan yang mengandung zat pewarna, makanan olahan (sosis, bakso, nugget, atau smoke beef), makanan kalengan, makanan instan, bumbu penyedap, soda, dan makanan yang dipanaskan berulang kali. Batasi gula/karbohidrat olahan (cake, kue, biskuit, roti putih), saus, krim/keju, bumbu siap pakai, dan gorengan. Tidak boleh ketinggalan, perbanyak makan sayur dan buah. Juga biasakan untuk tidak tidur terlalu malam.
Kerokan sebenarnya boleh-boleh saja. Mekanismenya sama seperti merangsang peredaran darah superficial (permukaan) agar alirannya lancar. Namun hati-hati, karena kerokan dapat menyebabkan iritasi, luka, bahkan lebam dan infeksi jika dilakukan terlalu keras dan dalam.
Mudah-mudahan, dengan mengubah pola makan dan pola hidup keluhan ibu dapat diatasi. Namun, jika keluhan ibu terus berlanjut, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H