Kedua psikolog ini tak menampik besarnya tantangan dalam menanamkan pendidikan karakter saat ini.
"Tantangan itu antara lain pola asuh yang keliru sehingga lalai menanamkan karakter pada anak-anaknya. Selain itu, ada sistem pendidikan yang kurang menekankan pada pembentukan karakter, tetapi lebih menekankan pada pengembangan intelektual," tandas Diah.
"Budaya instan dan terburu-buru juga dapat mengancam sifat dan sikap kerja keras dari individu. Begitu pula kompetisi yang tinggi, yang menjadi salah satu hal yang dapat mengancam sifat dan perilaku kejujuran," Esti menambahkan.
Sejatinya, pendidikan karakter adalah mengajarkan individu untuk memiliki sifat luhur yang menjadikan manusia sebagai. Karena itu, untuk memberikan pendidikan karakter, tidak diperlukan situasi atau kondisi khusus. Semua orangtua bisa melakukannya, dimulai dari rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H