Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Apa Makna Narasi Jalur Rempah bagi Kita Sekarang?

17 Oktober 2017   11:01 Diperbarui: 18 Oktober 2017   02:34 1386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Singgih menambahkan, cengkih Indonesia makin terpukul karena banyak perusahaan rokok belakangan ini tidak menggunakan cengkih untuk produknya. "Hal lain yang juga memengaruhi kedudukan rempah bagi masyarakat dunia, khususnya Eropa, kalau zaman dulu rempah menjadi obat-obatan yang eksklusif di Eropa, tetapi sekarang obat-obat kimia lebih dominan," paparnya.

Terlepas dari itu, guru besar itu mengusulkan, "Reputasi rempah sebagai warisan sejarah bagi Indonesia perlu dimanfaatkan sebagai aset budaya yang dapat dikembangkan untuk pariwisata. Jika Tiongkok telah mampu menjadikan 'jalur sutera' sebagai warisan dunia, maka mestinya Indonesia juga mampu mengajukan kepada UNESCO 'jalur rempah' sebagai warisan dunia".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun