Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Pulang ke Udik, Harus Tahu Inilah Sejarah Tradisi Mudik Lebaran di Indonesia

4 April 2023   11:07 Diperbarui: 4 April 2023   11:09 1817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejarah mudik (socorejo-jenu-desa.id)

Kata "mudik" atau pulang kampung di kekinian sudah berkonotasi atau satu paket dengan Lebaran.

Lebaran atau awal bulan Syawal adalah awal sekaligus akhir dari ujian berat yang dijalani umat Muslim yaitu berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan.

Kata "Mudik" ini berasal dari bahasa Sunda dan Betawi "udik" yang berarti desa atau kampung.

Jadi mudik adalah pulang kampung dari kota (besar) ke kampung masa kecil tercinta.

Istilah mudik lebaran awalnya muncul pada sekitar tahun 1970-an.

Pada saat itu, pemerintah Indonesia dibawah pimpinan Orba (Orde Baru) mulai melakukan pembangunan di segala bidang paska meletusnya tragedi yang paling kelam, pemberontakan G 30 D PKI.

Presiden Soeharto pada saat itu meluncurkan program pembangunan yang disebut dengan Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun).

Ada Repelita 1, 2, dan seterusnya.

Seiring dengan itu, maka muncullah pusat-pusat pertumbuhan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan sebagainya.

Seiring itu pula banyak tenaga kerja yang berasal dari kota-kota kecil, desa, atau kampung yang merantau dan bekerja di kota-kota besar tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun