Nama Kroasia mulai muncul ke permukaan ketika tim yang dulunya bagian dari Yugoslavia itu keluar sebagai juara ketiga Piala Dunia tahun 1998.
Sejak keikutsertaan pertama kalinya di Piala Dunia yaitu pada 1998, Vatreni baru sekali gagal lolos ke putaran final yaitu pada edisi 2010.
Kroasia kembali bersinar ketika pada edisi yang lalu (2018) menjadi finalis, sebelum dikalahkan Perancis di final dengan skor 2-4.
Tahun ini mereka juga mencapai babak semifinal, namun Luka Modric dkk "terluka" karena gagal mengulangi pencapaiannya ke partai puncak setelah dikalahkan Argentina dengan skor 0-3 di semifinal.
Apakah kapten tim Luka Modric benar-benar terluka dengan kegagalan tersebut dan akan memutuskan pensiun sebagai pesepakbola mengingat usianya kini sudah 37 tahun?
Kondisi demikian membuat banyak orang maupun para penggemarnya di seluruh dunia sangat menyayangkan jika Luka Modric menjadikan Piala Dunia ini sebagai "tarian terakhir" nya.
Termasuk pelatih Kroasia Zlatko Dalic yang masih mengharapkan pemain yang kini membela Real Madrid itu tetap eksis di persepakbolaan dunia setidaknya tampil di Piala Eropa 2024.
"Dia sangat kecewa kemarin kalah dari Argentina di semifinal. Ini merupakan pukulan yang berat baginya. Dia mungkin ingin gantung sepatu logikanya. Namun saya berharap dia masih tetap main," kata Mladic.
Ya, Luka Modric kembali menangis setelah timnya dikalahkan Lionel Messi dkk di semifinal dengan skor 0-3 dan itu berarti gagal mengulangi pencapaiannya di edisi yang lalu dengan ke final.
Luka Modric juga menangis saat timnya dikalahkan Perancis dengan skor 2-4 di partai puncak Piala Dunia 2018 Rusia yang lalu.