Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bye-bye Piala Dunia 2022, Joged Brasil Berubah Menjadi Tangisan

10 Desember 2022   07:57 Diperbarui: 10 Desember 2022   07:58 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Brasil menangis (cnnindonesia.com)

Dulu berduka kini bersukacita. Dulu bergembira kini menangis.

Itulah suka-duka dalam kehidupan. Ada tangis ada tertawa. Ada sukacita ada tangisan.

Itu berlaku juga di dunia sepakbola, khususnya di Piala Dunia 2022 ini.

Juara dunia 5 kali Brasil datang ke Tanah Jazirah Qatar dengan menjadi salah satu favorit juara, disamping negara-negara lainnya seperti Argentina, Perancis, atau Jerman.

Tiap kali mencetak gol atau memenangkan laga, para pemain berselebrasi dengan berjoged (dangdut).

Namun apa daya "Jogo Bonito" harus harus terkulai lemas setelah pada laga perempatfinal yang digelar di Education City Stadium, Al Rayyan, Jum'at (9/12/2022) malam WIB kalah dari Kroasia melalui adu penalti 4-2.

Gol hingga waktu normal masih imbang 0-0. Di extra time 2x15 menit Brasil unggul terlebih dahulu di menit 105+1 lewat Neymar. Namun Vatreni menyamakan kedudukan di menit ke 116 tembakan luar kotak penalti oleh Bruno Petkovic.

Joged Brasil pun berubah menjadi tangisan.

Uniknya, Vatreni selalu menyelesaikan fase gugur ini lewat laga lebih dari 90 menit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun