Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Uang Rupiah Ganesha Disorot dan Dipuji-puji di India, Kenapa?

1 November 2022   09:05 Diperbarui: 4 November 2022   17:56 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ganesha di Rp 20.000 an (kumparan.com)

"Indonesia saja yang mayoritas Muslim mencantumkan Ganesha di mata uangnya. Kenapa kita tidak?" Kata Arvind Kejriwal, Senin (31/10/2022).

Arvind Kejriwal yang dimaksud adalah Kepala Pemerintahan New Delhi, ibukota India.

Kejriwal mengusulkan kepada PM India Narendra Modi agar mencetak uang Rupee dengan mencantumkan gambar Dewa Ganesha atau Dewi Laksmi.

Sejak pernyataan tersebut tak pelak ketikan uang rupiah bergambar Ganesha mengalami peningkatan drastis di kolom pencarian Google.

Aneh, India yang mayoritas penduduknya beragama Hindu justru tidak ada mata uangnya yang mencantumkan Ganesha, justru Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim ada.

Serentak pernyataan itu mendapatkan cukup banyak komentar dan kritikan dari sejumlah pihak di negara Kuch Kuch Hota Hai tersebut.

Pernyataan Kejriwal dinilai berbau politik untuk mendapatkan suara dari kaum Hindu menjelang digelarnya pemilihan di negara bagian Gujarat.

Kejriwal merupakan pimpinan AAP (Partai Aam Aadmi) yang berkampanye.

Kejriwal sendiri mengatakan dengan mencantumkan Dewa Ganesha maka akan berdampak positif kepada negara untuk mengatasi rintangan dalam pembangunan di segala bidang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun