Bank-bank papan atas hanya memberikan bunga kurang dari 1 persen per tahunnya.
Itu pun untuk saldo di atas Rp 1 juta sampai miliaran rupiah.
Sedangkan saldo dibawah Rp 1 juta diberikan bunga 0 persen.
Rugi jadinya, apalagi tiap bulannya Bank membebani rekening seseorang dengan biaya administrasi atau biaya kartu ATM.
Bunganya juga dipotong pajak.
Setelah dikenalkan reksadana, mereka yang literasi keuangan nya rendah, maka perlu kita jelaskan yang lebih rumit seperti saham dan obligasi.
Namun mereka atau orangtua jangan dulu diperkenalkan dengan produk yang berisiko tinggi seperti bitcoin. Mereka akan sulit mengerti.
Selain itu sarankan pula dana investasi itu berasal dari "uang asli" artinya bukan berasal dari uang pinjaman.
Di atas dikatakan tingkat literasi pasar modal orang Indonesia hanya 6 orang per 120 penduduk.
Hal tersebut menandakan jika mekanisme pasar modal itu memang rumit dan kompleks.
Itulah alasan mengapa Santi tidak menyarankan memberikan penjelasan kepada orangtua tentang investasi yang berisiko tinggi.