Di edisi yang lalu, Indonesia hanya menjadi runner-up setelah kalah agregat 2-6 dari Thailand.
Di edisi 2022 ini Thailand merasa takut bermain di kandang Indonesia, bukan karena cakar Garuda yang bakal merobek-robek permainan tim yang berjuluk Gajah Perang itu, tapi takut kepada suporter nya.
Thailand trauma kepada Tragedi Kanjuruhan yang menelan banyak korban jiwa dan luka-luka usai liga domestik antara Arema FC versus Persebaya Surabaya.
"Paska Tragedi Kanjuruhan para pemain Thailand khawatir menjadi tamu Indonesia jika tidak ada pengamanan lebih," tulis media zing news.
Menurut rencana, PSSI akan menggunakan Stadion Gelora Bung Karno Jakarta sebagai venue untuk menjamu tim.
Untuk itu federasi sepakbola Thailand (FAT) meminta AFF untuk membujuk Indonesia memastikan keamanan yang berlebih di fase grup.
Selain itu FAT juga berharap AFF Â menggelar laga di Indonesia dengan tanpa penonton seperti di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 yang lalu.
Kehadiran tanpa penonton membuat Tim Gajah Perang mempunyai keuntungan tersendiri karena tidak akan mendapatkan tekanan dari para pendukung Indonesia.
Namun keinginan itu nampaknya tidak akan terwujud, pasalnya pemerintah Indonesia sudah menghubungi FIFA untuk evaluasi dan akan membentuk tim transformasi sepakbola Indonesia.
Bahkan untuk itu, FIFA akan berkantor sementara di Indonesia selama proses pemulihan tersebut.
Sebagai catatan Australia yang sudah bergabung dengan AFF, Timnas senior nya tidak ikutan sejak 2013. Terlebih saat ini the Socceroos berpartisipasi di Piala Dunia 2022 Qatar yang berdekatan waktunya dengan Mitsubishi AFF Cup 2022.