Skor berakhir 3-2 untuk Bajul Ijo. Sho Yamamoto mencetak gol di menit ke 52.
Kecewa karena ekspektasi yang sangat tinggi lantaran Persebaya Surabaya belum pernah menang atas Arema dalam beberapa tahun terakhir (23 tahun) di Stadion Kanjuruhan, baru kali ini.
Ekspektasi lainnya, pelatih anyar Arema, Javier Roca pada pekan sebelumnya baru saja mempersembahkan kemenangan dengan skor 1-0 atas Persik Kediri.
Debut Javier Roca yang notabene dipecat Persik Kediri dalam memimpin Arema adalah dengan Persib Bandung di pekan ke-9, kalah 1-2.
Di pekan ke-10 Javier Roca menang atas mantan timnya Persik Kediri lewat gol tunggal dari Irsyad Maulana. Itulah yang membuat Singo Edan percaya diri menghadapi laga di pekan ke-11.
Berbalik dengan Singo Edan, tim dari Surabaya justru melempem. Bajul Ijo kalah tiga laga sebelumnya secara beruntun.
1-2 dari klub Raffi Ahmad. 0-3 dari PSM Makassar. Dan 0-1 dari Bali United FC.
Jadi dengan demikian, Surabaya kebobolan 6 gol dan cuma mencetak 1 gol.
Dilihat dari data statistik kedua tim, baik Arema dan Persebaya, maka sebelum kick off, Arema bisa menang dengan skor 1-0.
Data itu berupa berapa kali kemenangan yang dicapai kedua tim di Liga 1 yang sedang berjalan. Berapa gol yang diciptakan, dan berapa kebobolan.
Jadi jelas secara psikologis mengapa para pendukung Arema sangat kecewa dan melakukan kerusuhan yang menelan banyak korban di pekan ke-11 itu.