Di turnamen BWF yang terakhir, yaitu Japan Open 2022 tuan rumah Jepang keluar sebagai juara umum dengan mengantongi dua gelar yaitu dari nomor tunggal putra atas nama Kenta Nishimoto dan tunggal putri atas nama Akane Yamaguchi.
Sedangkan tiga nomor lainnya tiga negara kebagian masing-masing satu gelar, yaitu Thailand dari nomor ganda campuran atas nama Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Korea Selatan dari nomor ganda putri atas nama Jeong Na-eun/Kim Hye-jeong. Dan Cina dari ganda putra atas nama Liang Wei Kang/Wang Chang.
Tidak ada satu pun nama Indonesia di sana. Begitu pun di nomor ganda putra yang notabene biasa menjadi penyelamat jika nomor-nomor lainnya jeblok.
Atas prestasi Liang/Wang itu membuat pelatih ganda putra Cina, Chen Qi Qiu, cukup sumringah karena berhasil mengatasi ganda putra Indonesia seperti Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan.
Ada kaitannya. Mengapa?
Selain Liang/Wang, ada tiga ganda putra Cina lainnya yang sedang digodok untuk mengembalikan kejayaan Cina di nomor ganda putra yang mana dalam waktu beberapa tahun terakhir sedang menurun drastis.
Bahkan tidak ada satu pun ganda putra dari negeri Tirai Bambu itu yang mengikuti Kejuaraan Dunia 2022, ajang sebelum Japan Open 2022.
Ketiga ganda putra Cina lainnya yang sedang digodok itu adalah He Jiting/Zhou Hao Dong, Ren Xiang Yu/Tan Qiang, dan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.
Dari 14 kali kekalahan tahun 2022 yang dilakoni dari keempat ganda putra seperti yang disebutkan di atas itu, 10 di antaranya berasal dari ganda putra Indonesia.