Fajar Alfian dkk menjadi momok bagi mereka.
Menyadari hal tersebut, Chen Qi Qiu mulai mengevaluasi dan mencari cara agar bisa mengatasi Fajar Alfian dkk.
Salah satunya adalah dengan mempelajari ilmu melatih dari Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat, pelatih ganda putra Indonesia.
"Ganda kami terlalu defensif. Banyak poin yang hilang. Servis dan return servis ganda Indonesia bervariasi. Dengan demikian mereka membuka peluang menyerang dan memanfaatkan kesalahan lawan," kata Qiu.
Qiu mengakui tak kurang dari 1 bulan dia mengevaluasi "teknik" yang diterapkan ganda Indonesia itu.
Dengan evaluasi tersebut hasilnya mulai kelihatan ketika anak didiknya mulai bisa mengatasi dua ganda Indonesia yaitu Fajri dan The Daddies di Japan Open 2022 yang lalu.
Tidak bertemu wakil Indonesia di final, Liang/Wang juara setelah menang 21-18, 13-21, dan 21-17 atas Kim Aastrup/Anders Skaarup Rasmussen dari Denmark.
Kendati Liang/Wang (peringkat ke 88 dunia) tidak diunggulkan, sedangkan Aastrup/Rasmussen unggulan ke-7 di turnamen Super BWF 750 itu.
Miris, tidak satu pun wakil Indonesia dari semua nomor yang mampu mencapai semifinal.
Sesudah juara di Jepang, Liang/Wang kini menargetkan masuk 10 besar hingga akhir tahun ini. Jika melihat penampilan mereka, tidak mustahil target itu akan tercapai.
Bahkan, Liang/Wang lah yang menundukkan The Minions di semifinal Indonesia Open 2022 yang lalu.