Tercatat ada 27,1 kasus bunuh diri di Korea per 100 ribu orang.
Statistik negeri ginseng itu mencatat ada 37,6 warganya yang bunuh diri, atau setiap 38 menit.
Berdasarkan usia, rasionya meningkat lebih banyak sesuai dengan pertambahan usia. Mereka yang bunuh diri di usia 49-50 rasionya 48,7. Sedangkan mereka yang berusia 79 atau lebih rasionya 69,9.
Berdasarkan riset yang digelar oleh Psychological Autopsy Centre dari tahun 2015-2018, ditemukan pemicu kasus bunuh diri itu disebabkan 87,4 persen karena masalah mental seperti sulit tidur, cemas, kecanduan, dan depresi.
56,1 persen karena masalah pekerjaan, 58,7 persen karena masalah ekonomi, 51,8 karena masalah pernikahan, 62,4 karena masalah keluarga.
Sedangkan 31,7 persen karena masalah fisik kesehatan.
Seiring kemajuan dan teknologi negaranya, Asian Times menyebutkan jika masyarakat Korea adalah masyarakat yang sangat sukses.
Ming Bang, seorang pekerja di industri K-Pop mengatakan dalam tulisan nya bahwa mengapa banyak artis negeri ginseng itu yang bunuh diri.
Sakit jiwa menurut Ming Bang merupakan sesuatu yang aib dan membawa rasa malu bagi keluarga.
Jong Hyun, seorang terapis, berpendapat ketika seseorang sudah memiliki kekayaan, dicintai banyak orang, populer, tampan atau cantik. Tidak dapat berjuang dengan kebencian dan pikiran untuk menghabisi diri sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H