Si kura-kura membuat konsep dulu yang benar-benar matang. Si kura-kura beranggapan percuma bekerja terburu-buru kalau hasilnya bakal mengecewakan.
Si kura-kura lebih mengutamakan hasilnya yang sempurna ketimbang mengejar kuantitas.
Dia mengerjakannya dengan santai namun rinci dalam pengungkapan nya. Sangat hati-hati.
Karena punya kesibukan lain, tipe penulis pengacara (pengangguran banyak acara) dia mengerjakan karyanya sembari sok sibuk dengan pekerjaan lainnya.
Karena sering menunda-nunda, si pengacara terkadang suka lupa sampai dimana dia sudah menuliskan artikelnya.
Karena kurang fokus akibat mengerjakan aktivitas lainnya seperti chatting di media sosial bersama teman-temannya, nonton TV, nonton film, atau belanja dan jalan-jalan dulu ke mall, dan sebagainya.
Karenanya si pengacara sangat sulit untuk menuntaskan karyanya.
Sedangkan tipe penulis moody mengerjakan karyanya kalau dia sedang dalam mood bagus saja.
Dalam kondisi demikian, si moody bakalan lancar-lancar saja menyelesaikan karyanya lantaran punya ide yang menurutnya menarik.
Kebalikannya, jika sedang dalam mood yang buruk. Jangankan menulis, untuk memulainya saja sudah terasa sangat malas.
Paling-paling si moody cuma leha-leha atau rebahan dengan tidak mengerjakan apapun.