rupiah ini, terutama dari masalah efisiensi," kata Perry Warjiyo.
"Ada banyak manfaat dari redenominasiPerry Warjiyo yang dimaksud adalah Gubernur Bank Indonesia (BI) saat ini.
Orang nomor satu di dunia perbankan Indonesia tersebut mengatakan hal itu pada virtual konferensi pers, Rabu (24/8/2022).
Selain dapat meningkatkan citra rupiah di mata uang dunia lainnya, redenominasi juga akan membuat persepsi perekonomian Indonesia menjadi lebih baik sehingga rupiah menjadi sejajar dengan uang dari negara lainnya di dunia.
Karena sudah banyak negara di dunia yang melakukan redenominasi ini.
Redenominasi yang dimaksud adalah menyederhanakan "tulisan" nominal rupiah menjadi singkat dengan misalnya menghilangkan tiga angka O di belakang angka yang pertama.
Rp 1.000 menjadi Rp 1. Dengan catatan penyederhanaan itu tidak mempengaruhi atau memperkecil harga sesuatu barang. Tetap bernilai seribu rupiah.
Perry menambahkan dengan redenominasi juga akan mempercepat penyebutan transaksi tanpa menyebut tiga angka 0 di belakangnya. Misalnya Rp 10.000 disebut dengan Rp 10.
Redenominasi juga akan mengefisienkan teknologi di bidang dunia usaha, perbankan, pemerintahan, dan ekonomi.
Dengan menyebutkan angka 1 rupiah saja misalnya untuk maksudnya seribu rupiah maka itu akan mempercepat waktu transaksi, laporan-laporan yang singkat, misalnya laporan pembukuan, anggaran, penulisan di nota/kwitansi/struk, atau pencatatan harga-harga barang di toko, super market, dan sebagainya.
Redenominasi juga akan mencegah mengurangi terjadinya human error karena ribet kalau menuliskan menulis huruf 0 yang banyak.