Ada sesuatu yang sangat bersejarah bagi keharuman bangsa Indonesia di tahun 1968.
Dua setengah tahun paska meletusnya peristiwa G30S PKI yang merupakan sejarah terkelam ibu pertiwi, seorang putra Indonesia mencatatkan namanya sebagai juara All England 1968 di nomor tunggal putra.
Itu adalah kali pertama Rudy Hartono mencatat rangkaian 8 kali juara turnamen klasik dan sangat bergengsi di olahraga tepok bulu itu.
Rudy Hartono lantas kemudian tercatat sebagai orang Indonesia pertama yang mengukir namanya di Guinness Book of World Records yang menjuarai All England sebanyak 8 kali.
Keberhasilan Rudy Hartono itu dapat disaksikan secara langsung langsung dari venue lapangan bulutangkis di Inggris.
Adalah TVRI, yang kendati pada saat itu masih Hitam-Putih yang menyiarkan secara langsung final All England dimana Rudy Hartono berlaga.
Jadi bangsa Indonesia tentunya layak berterimakasih kepada layar kaca TVRI.
Namun bukan siaran langsung All England dari Inggris itu saja peristiwa olahraga yang disiarkan TVRI.
Pada masa-masa itu hanya TVRI stasiun televisi milik pemerintah satu-satunya yang ada di Indonesia, televisi swasta semacam yang kita kenal sekarang ini seperti RCTI, SCTV, Indosiar dan sebagainya pada saat itu belum ada.
Kapankah dalam sejarahnya TVRI mulai mengudara?