Jika pada saat ini Anda menemukan nama tempat di Jawa Tengah berawalan "ci" seperti Cilacap, Cijurig, Ciomas dan sebagainya, maka sebagai seorang yang tertarik akan sejarah, Anda dapat menduga jika dulunya ada kaitan antara tempat-tempat tersebut dengan Sunda di Jawa Barat.
Di Jawa Barat banyak sekali nama-nama tempat, sungai, air terjun dan sebagainya yang berawalan "Ci" tersebut.
"Ci" ini kependekan dari "Cai" dalam bahasa Sunda yang artinya air.
Disebut demikian, karena sebelum jaman digitalisasi seperti yang sekarang ini, wilayah-wilayah di Jawa Barat itu hanya terdiri hutan, air, atau batu-batu. Belum dibangun pada saat itu sejumlah gedung atau bangunan modern seperti yang banyak seperti sekarang ini.
Jika ditanyakan apakah benar tempat-tempat yang berawalan ci itu di Jawa Tengah ada hubungannya dengan Jawa Barat?
Memang benar ada hubungannya.
Sebuah diskusi yang bertajuk "Sejarah Banyumas dalam pengaruh budaya Jawa dan Sunda" yang dihelat pada bulan Juni 2022 lalu, Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bekerjasama dengan Banyumas Institut mendiskusikan sejarah Banyumas dari sudut kebudayaan.
Banyumas menjadi salah satu wujud wilayah di Jawa Tengah yang sebagian penduduknya menggunakan bahasa Sunda di kesehariannya.
Selain di Banyumas, Brebes dan Cilacap juga merupakan daerah di Jawa Tengah yang didapati paling banyak penduduknya yang berbahasa Sunda.
Hal tersebut dapat dimengerti karena ketiga daerah tersebut secara geografis letaknya berdekatan dengan propinsi Jawa Barat yang berbahasa Sunda.
Bahkan di Desa Cijurig, Kabupaten Banyumas bahasa Sunda yang digunakan di sana adalah bahasa Sunda kasar.