Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola

Lupakan Sakit Hati AFF U-19, Yuk Fokus ke Piala AFF U-16 2022

29 Juli 2022   09:04 Diperbarui: 29 Juli 2022   09:17 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Timnas Indonesia U-16 (bolasport.com)

Perhelatan Piala AFF U-19 2022 menggoreskan luka kepada para pecinta sepakbola Indonesia.

Betapa tidak, Garuda Nusantara "dikadalin" aturan head to head yang diterapkan AFC.

Sejatinya Garuda Nusantara juara Grup A dan lolos ke semifinal, namun lantaran regulasi, Vietnam dan Thailand main mata dengan sengaja mengulur-ulur waktu, memaksakan imbang 1-1.

Dengan demikian, mereka lah yang melaju. Karena Indonesia belum membobol gawang mereka.

Bahkan karena insiden tersebut, Indonesia mengancam akan keluar dari AFF.

Turnamen terdekat selanjutnya dimana Indonesia menjadi tuan rumah adalah Piala AFF U-16 yang akan digelar mulai Minggu (31/7/2022) hingga 13 Agustus 2022 di Yogyakarta.

Namun empat hari menjelang hari H-nya, masih ada yang menimbulkan keresahan

Hal tersebut lantaran AFC belum menetapkan regulasi jumlah maksimal pemain yang boleh didaftarkan.

Pelatih Timnas U-16 Bima Sakti sudah memanggil 30 pemain namun beberapa pemain di antaranya nantinya ada yang berkurang.

"Semua memiliki kesempatan yang sama. Tinggal menunggu regulasi berapa pemain yang didaftarkan," kata Bima Sakti.

Tentunya menjadi kesulitan tersendiri bagi Bima Sakti untuk memenuhi regulasi itu karena harus memilih pemain yang terbaik.

Mampukah Bima Sakti membawa pasukannya kembali menjuarai ajang ini?

Garuda U-16 pernah juara Piala AFF U-16 pada edisi 2018 setelah di final mengalahkan Thailand lewat drama adu penalti dengan skor 4-3. Pada waktu itu yang menjadi pelatih adalah Fachri Husaini.

Bagus Kahfi pada saat itu menjadi top skorer dengan 12 gol. 

Thailand dan Vietnam menjadi tim yang paling banyak juara dari keseluruhan 15 edisi yang pernah digelar yaitu sebanyak 3 kali.

Australia dan Malaysia 2 kali, serta Indonesia dan Jepang masing-masing 1 kali.

Thailand juga tim yang paling banyak berstatus runner-up yaitu sebanyak 4 kali.

Myanmar 2 kali runner-up.

Serta Vietnam, Indonesia, dan Australia, masing-masing 1 kali runner-up.

Turnamen edisi 2022 ini juga sekaligus sebagai ajang balas dendam kakak-kakak dari U-16 (U-19) atas Vietnam dan Thailand.

12 tim dibagi kedalam 3 grup. Nantinya juara masing-masing grup berhak lolos ke semifinal ditambah dengan 1 runner-up terbaik.

Indonesia bergabung di Grup A dengan Filipina, Singapura, dan Vietnam.

Grup B terdiri dari Brunei Darussalam, Laos, Timor-Leste, dan Thailand.

Grup V terdiri dari Kamboja, Myanmar, Australia, dan Malaysia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun