"Timor-Leste sebagai bagian dari Asia Tenggara sudah memenuhi syarat untuk menjadi anggota ASEAN," kata Presiden Timor-Leste Jose Ramos Horta.
Presiden terpilih Republik Demokratik Timor-Leste untuk kedua kalinya tersebut mengutarakan hal itu dalam kunjungan kehormatannya ke Indonesia.
Dalam sambutannya ketika menerima Ramos Horta, Presiden Jokowi mengatakan Indonesia merasa terhormat mendapatkan kunjungan pertama Ramos Horta ke luar negeri setelah resmi menjadi Presiden Timor-Leste pada 20 Mei 2022.
"Selamat datang di Indonesia, suatu kehormatan Indonesia menjadi kunjungan pertama," kata Jokowi ditujukan kepada Ramos Horta dan delegasinya di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (19/7/2022).
Lebih lanjut Jokowi mengatakan sejumlah isu akan dibicarakan antara dirinya dengan Ramos Horta. Kerjasama bilateral khususnya di bidang ekonomi.
Jokowi juga mengungkapkan Indonesia sudah menginvestasikan lebih dari 810 juta USD di Bumi Lorosae itu terutamanya di sektor komunikasi, perbankan, dan energi.
Data menunjukkan tak kurang dari 251 juta USD per tahun lalu lalulintas perdagangan antara Indonesia dan Timor-Leste.
Bagi Timor-Leste, minyak dan gas bumi boleh dikatakan sumber utama kekayaannya yang digunakan untuk membangun negara, bahkan negara berpenduduk 1,3 juta orang itu sangat tergantung dengan energi tersebut.
Sebelumnya, Ramos Horta, kelahiran Dili, Timor Timur, 26 Desember 1949 (72) itu pernah menjabat juga Presiden Timor-Leste pada periode 2007-2012. Juga Perdana Menteri (2006-2007).
Sejak resmi merdeka dari penjajahan Indonesia pada 20 Mei 2002, wilayah yang dulunya bernama Timor Timur itu bermimpi ingin menjadi anggota Perserikatan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
"Lamaran" pertama kalinya untuk diterima menjadi bagian dari ASEAN itu adalah pada tahun 2011.Â