"Saya minta tolong kepada Anda kalau ada striker yang bagus rekomendasikan ke saya," kata Shin Tae-yong.
Coach Shin menjawab pertanyaan para wartawan usai laga Timnas Indonesia U-19 yang bermain imbang 0-0 dengan Thailand U-19 pada laga yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (6/7/2022).
Wartawan menanyakan mengapa Timnas Indonesia mandul. Garuda Nusantara tidak mencetak gol baik ketika berhadapan dengan Thailand maupun Vietnam.
Pelatih berusia 51 tahun itu menjelaskan tim yang diasuhnya mempunyai masalah dalam finishing touch atau penyelesaian akhir. Organisasi pertahanan dan penyerangan sudah cukup baik dan memuaskan. Namun selalu mentok di penyelesaian akhir.
Shin juga mengatakan seharusnya kita mempunyai sistem pembinaan pemain muda yang baik sehingga akan melahirkan striker-striker yang dapat dijadikan andalan Tim Nasional.
Di Garuda Nusantara, mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu kerap memasang Ronaldo Kwateh dan Hokky Caraka yang menjadi andalan untuk membobol gawang lawan.
Hokky Caraka bisa melesakkan empat gol dan Kwateh satu gol ke gawang Brunei Darussalam. Tapi mandul ke gawang Vietnam dan Thailand.
Seharusnya para pemain Indonesia bukan saja dapat membobol gawang tim lemah Brunei Darussalam, selayaknya juga bisa melakukan hal yang sama ke gawang tim yang digadang-gadang saingan berat, Vietnam dan Thailand.
Dengan hasil imbang tanpa gol itu maka hal tersebut tidak mengamankan peluang Indonesia untuk lolos ke semifinal.
Tentu saja hal yang pertama-tama harus dilakukan untuk itu adalah fokus kepada laga-laga (2) selanjutnya di Grup A itu yaitu mencetak gol sebanyak-banyaknya sembari memaksakan clean sheet melawan Filipina dan Myanmar.
Karena nantinya jika ada dua atau tiga tim yang memiliki poin yang sama, siapa yang lebih baik posisinya adalah tim yang memiliki rentang gol yang paling banyak.
Jika itu masih sama, maka tim yang posisinya lebih baik adalah yang produktivitas golnya yang paling tinggi.
Saat ini Vietnam di puncak klasemen sementara dengan 7 poin, Thailand di posisi kedua dengan 7 poin, Myanmar ketiga dengan 6 poin, Indonesia keempat dengan 5 poin.
Serta Filipina dan Brunei Darussalam yang sudah tidak punya harapan ke semifinal masing-masing dengan 0 poin.
Marselino Ferdinan
Malapetaka menimpa Garuda Nusantara.
Salah satu andalan Timnas U-19 Indonesia Marselino Ferdinan nampaknya harus mengakhiri mainnya di sisa pagelaran Piala AFF U-19 2022 ini karena cedera yang dialami saat melakoni laga melawan Thailand kemarin.
Shin Tae-yong juga menyadari akan hal itu nampaknya pemain Persebaya Surabaya itu tidak bisa main di sisa laga-laga berikutnya.
"Harus dilihat juga hasil pemeriksaan dokter," kata Shin.
Tentunya ini menjadi pukulan telak bagi Timnas U-19 Indonesia mengingat Marselino menjadi motor serangan Garuda Nusantara.
Di atas kertas Indonesia dapat mengatasi dua lawan terakhirnya yaitu Filipina dan Myanmar.
Di atas kertas pula Vietnam dapat mengatasi Myanmar di laga keempatnya.
Thailand tak pelak juga sangat berpeluang atas Brunei Darussalam.
Yang "hoki" bagi Indonesia, adalah duel antara Thailand dan Vietnam di match day kelima.
Jika Vietnam menang atas tim Gajah Perang itu maka Indonesia lolos ke semifinal.
Demikian pun sebaliknya, jika Thailand menang atas The Golden Star Warriors. Indonesia lolos ke semifinal.
Jika Thailand dan Vietnam imbang. Maka ketiga tim (Indonesia, Vietnam, dan Thailand) mempunyai poin 11.
Di sinilah akan ada hitung-hitungan di antara mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H