Witan Sulaeman dkk (cnnindonesia.com)
Tepat seperti yang dikalkulasi Footy Ranking sesudah Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia 2023, bahwa peringkat FIFA Indonesia mengalami perbaikan empat posisi menjadi ke 155, dari sebelumnya ke 159.
Indonesia mendapatkan tambahan poin 17,58 setelah lolos ke Piala Asia 2023. Di fase grup Indonesia menang 2-1 atas Kuwait, 7-0 atas Nepal dan kalah 0-1 dari Yordania.
Rilis terbaru FIFA yang dikeluarkan Kamis (23/6/2022) memang demikian. Indonesia berada di posisi ke 155 dengan 1019,19 poin.
Menanggapi "kemajuan" itu, Ketua Umum PSSI mengatakan pada tahun 2019 dirinya memang menargetkan Indonesia berada di posisi ke 150 dan menggeser Malaysia.
Jadi untuk mencapai target itu tinggal terpaut 5 strip Lagi.
Shin Tae-yong mencanangkan agar PSSI mencari negara yang berperingkat 50-100 dunia untuk uji tanding FIFA Match Day mendatang.
Menang melawan tim yang berperingkat lebih baik maka poin yang didapatkan Indonesia akan banyak sehingga akan naik lebih cepat rankingnya.
Untuk itu, mereka (PSSI dan Shin Tae-yong) akan berdiskusi mencari negara mana yang akan dipilih.
Sejak September 2021 hingga sekarang Timnas Indonesia mengalami perbaikan 20 peringkat dibawah kepemimpinan Shin Tae-yong. Dan menjadi yang paling banyak di antara negara-negara ASEAN dalam kurun waktu 9 bulan itu.
Resmi menjadi pelatih Indonesia per 28 Desember 2019 debut mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu mengalami kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Dalam sejarahnya ranking FIFA terburuk yang pernah dialami Timnas Indonesia adalah ke 191 dunia. Dan yang terbaik adalah di peringkat ke 76 dunia (pada tahun 1998).
Sejatinya ranking FIFA suatu negara bisa dijadikan tolok ukur bagaimana kondisi kekuatan, perkembangan, atau mundur timnasnya.
Pada tahun 1993 ranking Indonesia berada di 106 dunia. Dari kurun 1993 hingga 2022 sekarang ini ranking FIFA Indonesia memang berfluktuasi.
Sampai 2005 ranking Indonesia sempat di 90 besar dunia. Kemudian terlempar dari 100 besar (109 dunia).
Sejak resmi menjadi pelatih Timnas di penghujung tahun 2019 Shin Tae-yong lama menganggur karena kondisi Pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak ajang yang diundurkan.
Debutnya mendampingi Garuda di pra Piala Dunia 2022 zona Asia Indonesia hanya mencatat hasil imbang 2-2 kontra Malaysia. Dan dua kali kalah kontra UEA 0-5 dan 0-4 dari Vietnam.Â
Peringkat Indonesia menjadi ke 175.
Namun Ramai Rumakiek dkk lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 karena menang play off dua leg 5-1 atas Taiwan Oktober tahun lalu.
Sejumlah pertandingan atau ajang yang dilakoni Indonesia ternyata berhasil memperbaiki peringkat FIFA Indonesia.
Jadi di masa kepelatihan Shin Tae-yong peringkat FIFA Indonesia mengalami perbaikan 20 peringkat.
Memang Shin Tae-yong dan Mochamad Iriawan berpendapat yang seirama agar Indonesia dicarikan lawan yang kuat pada FIFA Match Day yang akan digelar September 2022 itu.
"Belum dipastikan lawannya. Namun saya sudah minta kepada Infra Sjafri (Direktur Teknik PSSI) lawannya harus yang kuat. Nantinya poinnya akan tinggi," kata pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Pada tahun ini Indonesia sudah melakoni dua FIFA Match Day. Awal tahun kontra Timor-Leste, dan 1 Juni lalu melawan Bangladesh.
Bisakah Shin Tae-yong mengemban target yang dicanangkan Mochamad Iriawan menjadi peringkat 150 dunia?
Menarik untuk dinantikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H