Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Bagas/Fikri, Jalan Terjal Menembus 10 Besar, dan Beban di Tur Malaysia

22 Juni 2022   09:04 Diperbarui: 22 Juni 2022   09:15 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (kumparan.com)

Bakri (julukan ganda putra Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri) tampil memikat di All England 2022 yang lalu.

Sebelum menjadi kampiun di turnamen klasik dan bergengsi itu dengan mengalahkan Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan di partai puncak, di babak sebelumnya Bakri menyingkirkan dua ganda tanah air lainnya yaitu The Minions di semifinal dan The Prayer (julukan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan) di babak pertama.

Setelah itu muncul keinginan dari Bakri untuk mencapai target yaitu menembus 10 besar dunia di tahun ini. Pada saat ini ranking Bakri berperingkat 20.

Namun sayangnya upaya yang ditargetkan nya itu tidak mudah dicapai dan mengalami cukup banyak kendala.

Ada 8 turnamen yang diikuti Bakri sejak All England 2022, prestasi terbaik yang dicapai Bagas/Fikri adalah semifinal Korea Open 2022.

Bagas/Fikri terhenti di 16 besar Indonesia Open 2022 oleh rekan senegaranya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Sedangkan sebelumnya, di Indonesia Masters 2022 Bagas/Fikri bahkan terhenti di babak pertama oleh Sabar Karyaman Gutama/Mohamad Reza Pahlevi Isfahani.

Curiga Bagas/Fikri mempunyai beban setelah kampiun di All England wartawan menanyakan soal itu. Namun menurut mereka "itu biasa saja".

"Biasa saja. Tidak ada beban. Yang lalu (All England) sudah saja berlalu. Kita mulai dari nol lagi," kata Bagas Maulana.

Keadaan sekarang justru terbalik. Jika dulu Bakri dijuluki "penghancur teman sendiri " yaitu mengalahkan ganda putra sesama Indonesia, tapi kini justru Bagas/Fikri selalu kalah dari sesama Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun