Setelah "jungkir balik" mencapai final Indonesia Masters 2022, ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti akhirnya harus puas menjadi runner-up turnamen Super BWF 500.
Di final yang digelar di Istora Senayan Jakarta, Minggu (12/6/2022) ganda putri yang belum mempunyai ranking dunia itu harus mengakui keunggulan ganda putri Cina berperingkat satu dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan dua gim langsung, 18-21 dan 12-21.
Di gim pertama Apriyani/Fadia bisa mengimbangi permainan finalis Olimpiade Tokyo 2020 itu. Namun di gim kedua, Chen/Jia terus melakukan tekanan yang membuat kewalahan pasangan baru yang ditemukan oleh Eng Hian itu.
Mencapai final Indonesia Masters 2022 sudah cukup memuaskan dimana dalam perjalanannya menuju ke partai puncak Apriyani/Fadia dua kali membekuk wakil Malaysia yaitu Pearly Tan/Thinaah Muralitharan di semifinal, dan Vivian Hoo/Chiew Sien Lim di babak 16 besar.
Sebelumnya di 32 besar Apriyani/Fadia mengalahkan dua gim langsung ganda putri Belanda, Debora Jille/Cheryl Seinen.
Di perempatfinal Apriyani/Fadia menaklukkan unggulan kedua asal Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan.
Laga terseru adalah ketika menghadapi Tan/Thinaah dimana Apri dan Fadia harus jatuh bangun namun akhirnya menang dengan skor 21-23, 21-14, dan 21-14.
Pertemuan dengan Chen/Jia di partai puncak adalah ulangan final Olimpiade Tokyo 2020 ketika Apriyani masih berpasangan dengan Greysia Polii.
Dengan runner-up itu Apri/Fadia mengantongi hadiah sebesar $13.680 atau setara Rp 200.000.000. Sedangkan Chen/Jia sebagai juara membawa pulang hadiah $28.440 atau setara Rp 415.000.000.
Apri mendapatkan pasangan barunya usai Greysia Polii memberikan tanda akan gantung raket. Pelatih ganda putri Eng Hian lah yang menemukan "jodoh" baru bagi pemain kelahiran Kabupaten Konawe, 29 April 1998.
Dalam debutnya ganda baru berhasil merebut medali emas SEA Games 2021 Vietnam beberapa waktu lalu.
Eng Hian mengatakan target selanjutnya Apri/Fadia akan mencari ranking dunia dengan menerjunkan mereka di sejumlah turnamen.
"Ada 6 sampai 7 turnamen yang direncanakan tahun ini," kata Eng Hian. Setelah Indonesia Masters, Apri/Fadia akan diterjunkan di Indonesia Open 2022.
Namun ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menyelamatkan muka tuan rumah kini yang mendapatkan hadiah $28440 dengan menjadi juara.
Dalam laga final yang digelar sesudah Apri/Fadia berhadapan dengan Chen/Jia, Fajar/Rian menang dengan cukup mudah atas pasangan asal Cina, Liang Wei Keng/Wang Chang dengan dua gim, 21-10 dan 21-17.
Ganda putra berperingkat 424 dunia itu secara mengejutkan "meluncur" ke partai puncak dengan mengalahkan di antaranya The Minions di semifinal dengan dua gim 17-21 dan 11-21.
Kekalahan yang mencengangkan. Mengingat Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon adalah peringkat nomor satu dunia.
Namun Marcus Gideon tidak mau mencari kambing hitam dengan menyalahkan kondisinya yang belum pulih benar usai operasi pada kakinya beberapa waktu lalu.
Cina keluar sebagai juara umum dengan meraih tiga gelar masing-masing di nomor ganda campuran, ganda putri, dan tunggal putri.
Denmark satu gelar dari Viktor Axelsen yang menang atas Chou Tien Chen dari Chinese Taipei.
Ganda campuran Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong mengalahkan asal Perancis Thom Gicquel/Delphire Delrue.
Tunggal putri Chen Yu Fei menang atas Ratchanok Intanon.
Ajang selanjutnya, Indonesia Open 2022 yang juga digelar di Istora Senayan Jakarta berkategori Super BWF 1000 pada 14-19 Juni 2022.
Yang mengikuti turnamen itu adalah pebulutangkis yang minimal berperingkat 35 dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H