Selama ini kita mengenal olahraga bulutangkis menjadi penyumbang terbanyak yang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, baik di turnamen biasa maupun medali di Olimpiade.
Sesudah itu, cabor nomor dua yang menjadi andalan mengharumkan nama bangsa adalah Angkat Besi. Terutama bulutangkis, kedua cabang olahraga itu selalu secara tradisi mendulang medali di Olimpiade.
Namun secara diam-diam ada satu cabang olahraga lagi yang membanggakan dan sangat potensial untuk mendulang medali di Olimpiade, yaitu Panjat Tebing.
Prestasi Indonesia di cabang olahraga Sport Climbing ini bahkan disanjung oleh internasional.
Marco Solaris, Presiden IFSC (International Federation of Sport Climbing), mengatakan prestasi atlet Indonesia sangat luar biasa dengan mengantongi sejumlah medali dan mencatat sejumlah rekor dunia.
"Masa depan Panjat Tebing Indonesia sangat cerah," kata Scolaris beberapa waktu lalu kepada Raja Sapta Oktohari.
Dalam kesempatan kunjungan Ketua NOC Indonesia itu ke mabes Sport Climbing Dunia di Turin, Italia.
Tentunya karena banyak prestasi yang diukir atlet-atlet Indonesia setidaknya internasional mulai melirik Indonesia sebagai bagian yang sangat penting dalam cabor Panjat Tebing ini.
Oleh karenanya Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah salah satu seri (ke 12) yang bakal digelar pada 22-24 September 2022 di Bali.
Pada tahun 2022 secara keseluruhan ada 13 seri Piala Dunia yang digelar ISFC, salah satunya di Indonesia yaitu seri ke 12 seperti yang disebutkan di atas.