Sedangkan Indonesia akan memperebutkan medali perunggu dengan Singapura.
Sementara itu, tim bulutangkis putri Indonesia di hari yang sama menang atas tuan rumah Vietnam di semifinal dengan skor 3-1 sehingga Gregoria Mariska Tunjung dkk melangkah ke final.
Secara mengejutkan peringkat 25 dunia Gregoria Mariska Tunjung ditundukkan tunggal pertama Vietnam dengan tiga gim 21-14, 17-21, dan 16-21 dari Nguyen Thuy Linh.
Pada awalnya Gregoria mampu membuat pontang-panting lawannya namun di gim kedua dan ketiga Thuy Linh mampu bangkit, dan Gregoria sendiri serasa tak percaya mengapa tidak bisa keluar dari tekanan.
"Karena perjumpaan pertama, nampaknya dia (Truy Linh) membaca dulu pola permainan saya. Di gim selanjutnya Truy Linh menunggu saya melakukan kesalahan. Menyesal sekali kenapa mental saya seperti ini," kata gadis kelahiran Kabupaten Wonogiri, 11 Agustus 1999 (22) itu.
Tiga angka kemudian direbut oleh Indonesia lewat ganda Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, tunggal Putri Kusuma Wardani, dan ganda Ribka Sugiarto/Valencia Dwijayanti Gani.
Gregoria dkk akan memperebutkan medali emas di final dengan Thailand yang mana tim Gajah Perang itu mengalahkan Singapura dengan 3-0 di semifinal.
Sementara itu Rionny Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, mengatakan menghadapi Thailand di final yang digelar Rabu (18/5/2022) tim putri akan mengandalkan sektor ganda untuk merebut angka.
Seperti diketahui, negeri Gajah Perang itu mempunyai tunggal putri yang sangat kuat di antaranya adalah Ratchanok Intanon dan Busanan Ongbamrungphan.
"Mereka (Thailand) lebih berpengalaman. Oleh karenanya kami akan mengoptimalkan nomor ganda. Melawan Thailand bisa bermain lepas ketimbang melawan Vietnam," kata Rionny.
Ganda putri Indonesia mempunyai pemain yang bereputasi di antaranya Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Ribka Sugiarto/Febby.