Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Berapakah Nilai Sekeping Medali Emas SEA Games? Yuk Borong Sebanyak-banyaknya

13 Mei 2022   09:04 Diperbarui: 13 Mei 2022   10:18 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Yuk borong emas ke tanah air. 

Mengantongi medali emas dari SEA (South East Asia) Games selain merupakan suatu kebanggaan tersendiri sebagai juara, kepingan medali yang diperoleh atlet itu jika "dijual" akan menghasilkan pundi-pundi berupa sejumlah nilai uang.

Sehubungan dengan sedang digelarnya SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam, yang berlangsung mulai dari Kamis (12/5/2022) hingga Senin (23/5/2022) menarik untuk diketahui berapakah nilai uang dari satu keping medali emas yang dikalungkan ke seorang atlet?

IOC (International Olympic Committee) sudah menetapkan standar bagi satu keping medali emas yang akan diterima oleh seorang atlet adalah mengandung kadar emas 6 gram dengan dicampur perak sejumlah 494 gram.

Jika dikalikan dengan harga emas rata-rata sekarang ini yaitu Rp 971.000 per gram emas dan Rp 11.104 per gram perak, maka harga satu keping medali emas yang dikalungkan kepada atlet SEA Games 2022 adalah Rp 10.511.376.

Maka jika ada 50 medali emas yang dikantongi kontingen Indonesia, nilainya adalah Rp 525.568.800.

Dalam setiap penyelenggaraan, umumnya tuan rumah selalu berhasil meraih banyak medali dan menjadi juara umum.

Seperti misalnya Filipina yang keluar sebagai juara umum pada SEA Games edisi yang lalu (2019). Mereka mengoleksi 149, 117, 121 (emas, perak, perunggu).

Padahal, di atas kertas olahraga Filipina tidaklah lebih baik dari negara-negara seperti Malaysia, Indonesia, Vietnam, atau Thailand.

Faktor dukungan dari publik tuan rumah nampaknya menjadi faktor pendorong tuan rumah berprestasi. Mereka main lebih bersemangat dan percaya diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun