Menurut Andy, jika kondisi keuangan kita benar-benar cekak maka satu-satunya jalan adalah dengan menekan pengeluaran sekecil mungkin.
Bukan berarti tidak membelanjakan sama sekali, tapi dengan membuat skala prioritas biaya-biaya apa yang memang harus dikeluarkan.
Artinya kita harus selektif.
Untuk pengeluaran yang bersifat untuk senang-senang harus ditunda, utamakan pengeluaran yang sifatnya kewajiban seperti membayar utang atau tagihan.
Kerja atau business kecil-kecilan untuk menambah penghasilan itu misalnya berjualan makanan atau kebutuhan barang lainnya.
Lalu apakah cekaknya keuangan kita sehabis Lebaran boleh diatasi dengan berutang?
Andy Nugroho mengatakan dalam kondisi yang sangat terdesak misalnya sudah tidak punya tabungan lagi yang bisa diambil atau tidak punya barang untuk digadaikan maka kita mencari pinjaman uang.
Cobalah dulu mencari pinjaman ke saudara atau teman yang pengembaliannya nanti lebih ringan.
Kalau tidak bisa, maka bisa memanfaatkan kartu kredit atau pinjaman fintech.
Namun harus diingat yang namanya pinjaman itu ada kewajiban untuk mengembalikannya beserta bunganya.
Jika sudah mendapatkan gaji maka pinjaman itu harus segera dilunasi agar tidak berlarut-larut.