Pendapat masing-masing orang berbeda-beda jika mendengar istilah yang pada saat ini sedang populer yaitu tren baju Lebaran.
Ada yang berpandangan kata itu jenis-jenis baju Lebaran seperti gamis, tunik, abaya, model kaftan, atau baju koko.
Jenis-jenis baju Lebaran seperti yang disebutkan di atas merupakan yang populer digunakan di Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas Islam terbesar di dunia.
Sepertinya wanita lebih gandrung untuk memilah serta memilih-milih baju-baju keagamaan itu ketimbang pria.
Apalagi pada suasana mendekati Hari H nya Idul Fitri. Banyak bermunculan aneka baju Lebaran dengan berbagai macam variasi, ukuran, warna, dan harga yang berbeda pula. Tentunya marak digelar di pusat-pusat perbelanjaan, mall, atau online store.
Selera Anda yang mana, Anda tentunya punya pilihan tersendiri.
Ada juga mereka yang berpandangan Baju Lebaran ini bukan saja berkonotasi kepada pakaian yang berupa baju saja tapi juga untuk celana (panjang dan pendek), untuk pria dan anak-anak dari segala usia.
Istilah Baju Lebaran hanya menunjukkan bahwa itu adalah pakaian. Bukan saja dipakai untuk acara-acara yang bersifat keagamaan, tapi juga untuk bersantai sehari-hari, kemeja untuk kantor, untuk undangan, untuk berwisata, dan sebagainya.
"Anak muda kini bukan saja ke mesjid tapi juga nongkrong di cafe dan bersilaturahmi," kata Reza Surya, salah seorang pegawai Waydee Store, Jum'at (15/4/2022) di sela-sela pagelaran Indonesia Fashion Week di JCC Senayan, Jakarta Pusat.
Pria yang akrab disapa Rere itu mengatakan tren baju Koko sekarang ini sudah berubah. Generasi milenial sekarang ini tidak menyukai baju Koko yang bermotif atau ada bordir nya.