"Kita punya peluang yang besar untuk meraih prestasi di semua nomor karena kita turun dengan tim utama," kata Susy Susanti.
Turnamen klasik All England 2022 digelar dari 16-20 Maret 2022.
Tim Indonesia memang turun dengan tim utama.
Susy Susanti yang empat kali juara All England di tunggal putri ini (1990, 1991, 1993, dan 1994) angkat bicara soal peluang para pemain Indonesia di All England 2022.
"Mestinya semua sektor punya peluang besar. Khususnya ganda putra dan ganda campuran," kata peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu.
Ganda putra dan ganda campuran disebut-sebut oleh wanita kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 11 Pebruari 1971 itu dengan alasan Indonesia punya Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang peringkat 1 dunia, diunggulkan di posisi pertama turnamen berhadiah total 1 juta USD ini.
Sedangkan Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan (peringkat 2 dunia) diunggulkan di posisi ke dua.
Ganda campuran yang dirujuk Susy Susanti seperti yang disebutkan di atas adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani.Â
Ganda campuran yang dijuluki honey couple itu adalah juara "English Open" ini edisi tahun 2020 lalu.
Pada tahun 2021 Indonesia tidak mendapatkan satu gelar pun karena mengundurkan diri. Hal tersebut disebabkan karena seluruh pemain Indonesia harus menjalani karantina dulu dikarenakan satu pesawat dengan seorang yang terkena Covid-19.
Ganda campuran Praveen/Melati dinantikan apakah dia bangkit lagi dari keterpurukan tahun lalu.