Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket

All England Dimulai, Siapakah 5 Pemain Indonesia yang Paling Banyak Mengoleksi Gelar?

15 Maret 2022   12:08 Diperbarui: 15 Maret 2022   13:55 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tjuntjun/Johan Wahyudi (sportstars.id)

All England adalah turnamen bulutangkis klasik dan tertua di dunia. Tak pelak ajang BWF Super 1000 ini menjadi salah satu destinasi para pebulutangkis dunia untuk menjuarainya.

Karena ajang paling bergengsi dan prestisius di dunia.

Digelar untuk pertama kalinya sejak 4 April 1899 di Guildford, Inggris, All England edisi kali ini akan digelar di Birmingham pada 16-20 Maret 2022. Edisi ke-113.

Dalam sejarahnya, Inggris menjadi negara paling banyak mengoleksi gelar di All England ini yaitu sebanyak 189 gelar dari berbagai nomor pertandingan.

Denmark di tempat kedua dengan 88 gelar. Cina di tempat ketiga dengan 85 gelar. Dan Indonesia di tempat keempat dengan 48 gelar.

Gelar pertama yang diraih Indonesia adalah pada tahun 1959 ketika tunggal putra Tan Joe Hok mengalahkan sesama negaranya yaitu Ferry Sonneville.

All Indonesian Final ini dimenangkan oleh Tan Joe Hok dengan tiga gim, 15-8 10-15 dan 15-3.

Dengan demikian, dalam sejarahnya ada 5 pebulutangkis tunggal putra Indonesia yang pernah mencicipi gelar juara All England ini.

Keempat lainnya adalah Rudy Hartono, Liem Swie King, Ardy Bernardus Wiranata, dan Hariyanto Arbi.

Bukan saja untuk Indonesia, Rudy Hartono bahkan masuk Guinness World of Book Records dengan menjuarai All England sebanyak 8 kali. Dalam 10 kali menjadi finalis.

Luar biasanya, tujuh kali gelar itu diraih Rudy Hartono dalam kurun waktu antara tahun 1968 sampai 1974. Tujuh kali berturut-turut + tahun 1976.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun