Jakarta sebagai ibukota RI sering dikeluhkan sebagai kota yang macet dan sering menimbulkan stress bagi para pengendara kendaraan roda empat maupun roda dua.
Namun berdasarkan survei yang dilakukan oleh Inrix, sebuah lembaga penilaian lalu lintas global, ternyata bukan Jakarta yang yang paling macet.
Ya, kemacetan sering sekali menyebabkan stres. Karena mereka sedang dikejar waktu untuk sesegera mungkin mencapai tempat yang dituju.
Kemacetan menyebabkan lambatnya laju kendaraan menuju tempat yang dijadwalkan dan itu membuat kesal dan hanya membuang-buang waktu saja.
Oleh karenanya, Global Traffic Scorecard adalah pemberian skor suatu kota yang dihitung dari kecepatan maksimal suatu kendaraan yang melaju di kala lalu lintas lancar dan di kala lalu lintas padat.
Menurut Inrix angka skor itu dapat dijadikan barometer pemerintah daerah setempat untuk mengetahui dan memperbaiki kondisi lalu lintas nya.
Inrix menempatkan Surabaya di Jawa Timur sebagai kota termacet di Indonesia
Kota pahlawan ini di posisi ke 41 secara nasional.
Kondisi itu tercatat jauh lebih buruk dari kondisi tahun 2020. Pada saat itu Surabaya berada di peringkat ke 361 dunia. Jadi turun 73 persen.
Jika waktu yang terbuang di jalanan akibat macet 59 jam pada tahun 2020, maka waktu yang "menguap" di jalan karena macet itu kini menjadi 63 jam.
Jakarta ternyata ada di rangking ke 2 termacet secara nasional. Mereka berada di posisi ke 223 secara global.