Tentunya Shin akan menjadikan momen yang kurang memuaskan itu evaluasi ke depannya.
Senada dengan pelatih berusia 52 tahun itu, kendati gembira dengan hasil 4-1 tapi Pratama Arhan kurang puas.
Salah satu faktor kurang puasmya mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu adalah ketika Timor-Leste nyaris saja menciptakan gol keduanya di menit ke 45.
Paulo Gali yang mencetak gol kembali menjadi momok buat Timnas Indonesia.
Dari sebuah counter attack, Gali membawa bola sendirian tanpa ada pengawalan.
Tak ada pilihan lain, kiper Syahrul Fadillah menghentikan lari Gali dengan melakukan tekel yang berbuah kartu kuning baginya dan penalti.
Beruntung Syahrul bisa membaca arah bola dan menepis tembakan eksekutor Mouzinho.
Pemain PSIS Semarang Pratama Arhan memang dikenal sebagai ahlinya lemparan jauh ke dalam (throw in) yang membahayakan lawan-lawannya.
Kini nyata terbukti pemain kelahiran Blora, Jawa Tengah, 21 Desember 2001 (20) itu menciptakan golnya dari skema lemparan jauh dalam laga pertama FIFA Match Day melawan Timor-Leste.
Bukan kali ini saja wonderkid yang akrab disapa Arho itu melakukan throw in yang berakibat terciptanya gol.
Ini adalah kesekian kalinya Arho mencuri perhatian para pecinta sepakbola.