Dari berbagai sumber, ditemukan ada setidaknya empat pebulutangkis Indonesia yang diprediksi bakal menunjukkan sinarnya di tahun 2022 ini, tahun Macan Air.
Seperti biasanya, setiap tahun PBSI mengadakan Seleknas (Seleksi Nasional) yang akan mengikuti pelatnas (pemusatan latihan) di Cipayung, Jakarta Timur.
Induk organisasi bulutangkis itu sudah memanggil 71 pemain untuk menjalani tes kesehatan yang digelar pada Rabu (19/1/2022) dan Kamis (20/1/2022).
Dari jumlah itu, terdapat sejumlah pemain "junior" yang sudah menunjukkan sinarnya di tahun 2021 lalu. Dan berdasarkan hal itu, siapakah pemain Indonesia yang berpotensi bakal bercahaya di tahun 2022 ini.
Mereka adalah Komang Ayu Cahya Dewi, Putri Kusuma Wardani, Rachel Allesya Rose/Meilysa Trias Puspitasari, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Mengapa demikian?
Pada tahun 2018, di usianya yang baru 16 tahun, tunggal putri Komang Ayu Cahya Dewi terpilih menjadi salah satu skuat PB Djarum di Kejuaraan Nasional Beregu. PB Djarum berhasil menjadi semifinalis.
Nama Cahya Dewi mulai mencuri perhatian ketika dia mengalahkan Fitriani, peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 di ajang PBSI Home Tournament 2020.
Tahun lalu Cahya Dewi menjadi runner-up Bahrain International Series dan semifinalis Bahrain International Challenge.
Sedangkan ganda putri yang keduanya berusia 17 tahun, Rachel Allesya Rose/Meilysa Trias Puspitasari berhasil keluar sebagai juara dua turnamen berurutan yaitu Finnish Junior 2021 dan Denmark Junior 2021.
Rachel/Meilysa juga cukup merepotkan para seniornya dalam beberapa kesempatan pertemuan.