Namun sayang, kompetisi ini dihentikan oleh PSSI di pertengahan musim, karena dianggap ilegal. Lee Hendrie lantas balik lagi ke negaranya.
Dari sekian banyak klub yang pernah dibelanya, masa-masa kegemilangan Hendrie adalah saat berseragam Aston Villa. Dari 257 penampilannya, dia mencetak 27 gol.
Lee Hendrie sempat mengantarkan The Villas juara Piala Liga Inggris yaitu tahun 1996 dan 1994.
Pada saat itu gajinya per minggu adalah 30.000 poundsterling. Bahkan kekayaannya sempat mencapai 10 juta poundsterling atau sekitar Rp 197 miliar.
Namun ada yang bilang hidup itu seperti Roller Coaster. Kadang di atas kadang di bawah.
Hidup Lee Hendrie mengalami masa-masa gelap selepas dia meninggalkan Indonesia.
Setelah membela Bandung FC dia balik ke Inggris dan membela Daventry Town.
Pada 27 Januari 2012 Lee Hendrie dinyatakan bangkrut. Bahkan banyak kekayaannya yang disita pemerintah Inggris.
Hal tersebut dikarenakan gaya hidup Lee yang super mewah, sehingga dia tidak dapat membayar utang-utangnya.
Situasi itu membuat dirinya mengalami depresi berat. Ditambah lagi rumah tangganya retak karena perceraian dengan isteri pertamanya. Lee bangkrut.
Bukan sekali dua dia berupaya melakukan bunuh diri, tapi tercatat sampai 6 kali.