Setelah Elkan Baggott yang pada akhirnya bersedia membela Timnas Indonesia, setidaknya ada satu lagi yang layak dipertimbangkan PSSI untuk dinaturalisasi.
Sama seperti Elkan Baggott, ada pemain berdarah Indonesia lainnya di Eropa yang memiliki hasrat untuk membela Timnas Garuda. Dia adalah Dayen Gentenaar.
Klub yang kini sedang dibela pemain kelahiran Nijmegen, Belanda, 18 Juni 2001 (20) itu adalah Al Wahda FC U-23. Posisi pemain dengan postur 180 cm ini adalah penjaga gawang.
Namun uniknya, pada saat dia mulai main sepakbola, posisinya bukanlah menjadi penjaga di bawah mistar gawang, tapi sebagai seorang penyerang.
Ayahnya, Dennis Gentenaar berdarah Sunda. Buah tak jatuh jauh dari pohonnya, ayahnya juga adalah mantan kiper yang pernah memperkuat Ajax Amsterdam.
"Ayah saya berasal dari Indonesia. Dia dari Bandung," kata Dayen dalam wawancara di channel YouTube Yussa Nugraha.
Selain memperkuat Ajax Amsterdam, ayahnya juga sempat bergabung dengan tim-tim seperti Borussia Dortmund dan NEC Nijmegen, salah satu klub Eredivisie.
Dayan mulai mengenal si kulit bundar sejak usia 3 tahun, klub pertama dimana dia bergabung di masa kecilnya adalah SV Blauw Wit, klub kota kelahirannya.
Menginjak remaja, Dayen pindah ke Amsterdam dan bergabung dengan SV Ouderkerk, masih berposisi sebagai seorang gelandang.
Sejak usia 11 tahun, dia banting setir menjadi seorang kiper. Keputusannya menjadi penjaga gawang itu terus berlanjut hingga sekarang.