Pelatih ganda campuran Indonesia Nova Widianto sempat marah-marah kepada ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani lantaran ganda berperingkat 5 dunia itu kalah dari ganda campuran India berperingkat 178 dunia.
Tak tanggung-tanggung, Praveen/Melati yang menjadi unggulan ke 2 di Indonesia Masters itu langsung tersingkir di babak pertama dari Dhruv Kapila/Nelakurihi Sikky Reddy dengan dua gim langsung, 11-21 dan 20-22.
Dalam kemarahannya, Nova menyebutkan jika Praveen/Melati main asal-asalan dan tidak mempunyai jiwa nasionalis. Nova bahkan mengancam akan mengeluarkan pasangan yang dijuluki honey couple itu dari pelatnas.
Di dua turnamen selanjutnya, performa Praveen/Melati juga tak kunjung mengalami perbaikan yang berarti. Honey couple tak dapat berbicara banyak di Indonesia Open dan BWF World Tour Finals 2021.
Di Indonesia Open 2021 Praveen/Melati kembali diunggulkan di tempat ke 2. Praveen/Melati memang melaju ke 16 besar.
Tapi itu lantaran lawannya Yujhiro Nisikawa/Saori Ozaki dari Jepang mengundurkan diri pada saat kedudukan 1-0 untuk Praveen/Melati di gim pertama.
Namun di 16 besar Praveen/Melati dihentikan ganda Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje dengan dua gim, 21-23 dan 14-21.
Sedangkan di BWF World Tour Finals, Praveen/Melati mentok di fase grup. Praveen/Melati hanya menang sekali atas ganda Inggris, dan kalah dua kali dari ganda Thailand dan Hongkong.
Performa honey couple memang melempem di tahun 2021. Prestasi terbaik Praveen/Melati hanya dua kali runner-up yaitu Hylo German Open dan Thailand Open 2021. Sedangkan di sisa ajang lainnya Praveen/Melati selalu mentok di perempatfinal.
Padahal pada musim-musim sebelumnya, capaian honey couple sangat membanggakan. Mereka juara All England 2020 dan juara di dua turnamen berurutan Denmark Open dan French Open 2019.