Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenal Rizky Dwi Febrianto, Bek Timnas Indonesia di Piala AFF 2020: Hujan Berkah Setelah Dihajar Musibah

25 Desember 2021   10:05 Diperbarui: 25 Desember 2021   10:36 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Rizky Dwi Febrianto (bola.com)

Nama Rizky Dwi Febrianto mulai terlihat ketika dia dimasukkan pelatih Shin Tae-yong di menit ke 70 saat melawan Vietnam di laga ketiga fase Grup B Piala AFF 2020.

Pada saat itu, kapten tim Asnawi Mangkualam mengalami cedera. Jadi pemain Arema Malang FC ini sangat berperan penting jika Asnawi Mangkualam mengalami cedera seperti yang dialami saat melawan Vietnam, kelelahan, atau tidak bermain karena mendapatkan dua akumulasi kartu kuning.

Performa pemain kelahiran Jember, Jawa Timur, 22 Pebruari 1997 itu ternyata tidak mengecewakan.

Terbukti dia padu dengan skema yang diterapkan Shin Tae-yong yaitu memasang 5 bek dengan format 5-4-1 dan Indonesia bisa memaksa menahan gempuran-gempuran para pemain Vietnam dan memaksakan laga berakhir imbang. Timnas Indonesia mencatat clean sheet.

Sejatinya Asnawi dipercaya memegang ban kapten. Namun kedua pemain itu memiliki kelebihannya masing-masing.

Jika Asnawi memiliki kemampuan lebih dalam penyerangan, sedangkan Rizky memiliki kelebihan dalam memberikan umpan yang bagus dan tendangan bebas.

Itulah sebabnya dia dipanggil Shin bergabung dengan skuat Indonesia lainnya di Piala AFF 2020.

Rizky bersyukur dipanggil Shin menjadi salah satu skuat.

"Sejauh ini saya fokus mengeluarkan seluruh permainan di Arema FC. Bersyukur kini bisa di Timnas," katanya.

Rizky juga mendapatkan berkah lainnya di tahun 2021 ini. Selain menjadi pemain pilar di klubnya, memperkuat Timnas, juga dia baru saja menikah beberapa bulan yang lalu.

Mulai bermain sepakbola di junior, Rizky bergabung dengan klub kota kelahirannya, Jember United pada musim 2014/2015.

Selepas itu dia mulai memasuki karier seniornya dengan bergabung Persekap Pasuruan (2015-2016), Persepam Pamekasan (2016-2017). 

Sesudah itu Rizky mulai bergabung dengan nama-nama seperti Madura United FC (2017-2018), Kalteng Putra (2019). Sebelum akhirnya kini tengah membela Arema FC Malang.

Awal mula bermain dengan Madura, Rizky disebut-sebut sebagai pemain muda potensial pada tahun 2017. Pada saat itu dia berkesempatan main, padahal klub yang berasal dari kota garam itu dihiasi banyak pemain bintang.

Permainannya terbilang bagus, itu terbukti jika pada musim 2019 dia dipanggil untuk mengikuti pelatnas U-23.

Sejatinya dia mau ikut rombongan pemain U-23 lainnya bermain di SEA Games Filipina 2019. Namun Rizky terpaksa mengubur hasratnya dalam-dalam.

Rizky mengalami cedera di lututnya yang cukup parah. Sehingga dia urung ke Filipina membela bangsa dan negara. Pada sebuah turnamen di Yogyakarta.

Pada saat itu Rizky sedang berseragam Kalteng Putra. Apes lainnya menghampiri Rizky. Klubnya mengalami masalah, Kalteng Putra degradasi ke Liga 2 dan mengalami masalah finansial.

Akibatnya hidupnya menjadi terkatung-katung.

Musim 2020 dia sempat kesulitan untuk mencari klub tempatnya menyalurkan bakatnya. Klub-klub juga nampaknya melihat Rizky yang sedang cedera jadi ada keraguan untuk memboyong Rizky menjadi asetnya.

Namun, pada kondisi seperti itu Persela Lamongan sempat menghubunginya untuk bergabung. Tapi hingga menit-menit akhir batas waktu penandatanganan kontrak, Rizky belum sempat meneken kontrak itu.

Beruntung pada saat itu (2020) "Singo Edan" (julukan Arema Malang FC) sedang membutuhkan seorang bek. Dia sempat bermain.

Tapi seperti kita ketahui bersama pada saat itu kompetisi lantas dihentikan akibat menularnya wabah Covid-19.

Tidak ada laga bergulir, ini menjadi kesempatan bagi Rizky memulihkan seratus persen cederanya. Usai pulih dan kompetisi bergulir lagi, Rizky kini menjadi pemain inti Singo Edan.

Bukannya tidak ada persaingan, pada saat itu pemain naturalisasi Diego Michiels juga didatangkan Arema. Pengalaman blasteran Indonesia-Belanda itu tentu lebih banyak daripadanya.

Tapi Rizky memenangkan persaingan. Bukan hanya sampai disitu, Shin juga nampaknya memantau permainannya.

Shin Tae-yong kepincut dan memangilnya memperkuat Timnas Indonesia.

"Kini saya main di Timnas juga menjadi inti di Arema," katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun