Teori lain mengatakan muntah dalam kendaraan disebabkan oleh gangguan sensorik. Thomas Stoffregen, ahli kinesiologi dari University of Minnesota, mengatakan muntah dalam kendaraan karena tidak seimbangnya pengaturan posisi tubuh.
Thomas Stoffregen pernah mengadakan penelitian terhadap para penumpang kapal. Dan dihasilkan kesimpulan, mereka yang keseimbangan tubuhnya jelek cenderung mengalami muntah kendaraan.
Kinesiologi, ilmu yang mempelajari gerakan tubuh, dan neuropsikologi, atau psikologi klinis, adalah bidang ilmu yang berbeda. Oleh karenanya, tidak heran jika pendapat ahli berbeda.
Namun perbedaan pendapat itu setidaknya dapat melengkapi pengetahuan mengapa orang muntah saat melakukan perjalanan dengan kendaraan.
Dalam sebuah survei di beberapa negara didapatkan bahwa 45 persen responden mengatakan mereka pernah mengalami mabuk kendaraan (bis, mobil, Kereta Api, pesawat terbang, dan kapal laut).
Kendati tidak berbahaya, akan tetapi mual dalam kendaraan menyebabkan perjalanan tidak menyenangkan. Oleh karenanya kondisi ini harus diatasi.
Kondisi kinetosis ini contohnya mata seseorang melihat pepohonan seolah bergerak sedangkan sendi dan otot merasa tubuh diam saja.
Keadaan itu membuat otak tidak dapat memproses apakah tubuh bergerak atau diam.
Setelah membaca halodoc, saya baru mengerti mengapa ketika kecil pernah mabuk kendaraan.
Media itu menyebutkan beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mabuk.
Di antaranya anak-anak usia 2-12 tahun.