Keputusan mundurnya tim bulutangkis Indonesia dari Kejuaraan Dunia 2021 menjadi trending topic pemberitaan.
 Sangat disayangkan memang, apalagi di saat Cina mulai comeback di turnamen yang digelar di Huelva, Spanyol, pada 12-19 Desember 2021 itu, turnamen akan terasa sepi tanpa kehadiran para pemain Indonesia.
Para pemain Cina absen di sejumlah turnamen termasuk di Indonesia Badminton Festival (tiga ajang berurutan di Bali) 2021, namun kini giliran Indonesia absen di Kejuaraan Dunia 2021.
Namun dari 16 wakil Indonesia yang semula dijadwalkan turun, ada satu yang tetap mempertahankan keikutsertaannya, dia adalah ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Serena Kani.
Lius Pongoh, salah satu legendaris, yang kini Koordinator Administrasi PB Djarum mengatakan pemainnya, Dejan/Serena tetap akan ke Spanyol kendati PP PBSI membatalkan para pemain lainnya.
"Dari PB Djarum Dejan/Serena tetap akan berangkat," kata Lius Pongoh.
Mantan pemain era 1980an itu mengatakan dalam perjuangannya Dejan/Serena akan didampingi oleh Vita Marissa, mantan pemain bulutangkis nasional.
Bagi Dejan/Serena, yang kini berperingkat ke 97 dunia, kota Huelva, Spanyol itu bukan untuk pertama kalinya dikunjungi nanti.
Pada bulan Mei 2021 lalu, mereka pernah mengunjungi kota ini ketika mengikuti Spain Masters 2021. Mereka berhasil mencapai perempatfinal.
Mulai dipasangkan pada tahun 2019, prestasi terbaik Dejan/Selena adalah runner-up South Australia International. Di final pada saat itu, Dejan/Serena kalah dari ganda asal Kanada, Joshua Hurlburt Yu/Josephine Wu, 19-21, 27-25, dan 16-21.
Jika Dejan yang kelahiran Garut, Jawa Barat, 21 Januari 2000 itu mulai bergabung dengan PB Djarum sejak 2019, maka Serena yang kelahiran Jakarta, 7 September 1999 itu bergabung dengan PB Djarum mulai 2012.