Gelaran Piala AFF ke 13 resmi dibuka pada hari Minggu (5/12/2021). Turnamen dua tahunan ini sejatinya digelar pada tahun lalu, namun terkait situasi Pandemi Covid-19, diundur ke tahun ini, yang akan berakhir pada 1 Januari 2022.
Sejak awal mula digelar turnamen antar anggota AFF (Asean Football Federation) dan ditambah empat undangan itu, namanya adalah Piala Tiger karena disponsori oleh Asia Pasific Breweries yang memakai merek "Tiger".
Namun ketika perusahaan itu mundur, sejak 2007 namanya menjadi AFF Championship.
Setahun berselang namanya berubah dengan menambahkan "Suzuki" menjadi AFF Suzuki Cup karena masuknya perusahaan otomotif Suzuki sebagai sponsor utama.
Thailand sejauh ini masih menjadi raja di ajang ini. Termasuk di turnamen pertama, negeri Gajah Perang sudah mencatat 5 kali juara, selain 1996, juga pada 2000, 2002, 2014, dan 2016.Â
Vietnam kedua paling banyak dengan 2 gelar di tahun 2008 dan 2018. Sedangkan Malaysia di tempat ketiga dengan 1 gelar tahun 2010.
Indonesia sendiri belum pernah juara. Prestasi terbaik Garuda adalah runner-up sebanyak 5 kali yaitu 2000, 2002, 2004 (tiga tahun berturut-turut), 2010, dan 2016.
Dari kelima runner-up itu hasil terbaik yang dicapai Garuda ada pada Piala AFF edisi ke 4 yang digelar bersama di dua negara (Singapura dan Indonesia). Pada saat itu laga hingga perpanjangan waktu 2x15 menit skor masih 2-2.
Indonesia akhirnya harus mengakui keunggulan Thailand lewat adu penalti dengan kekalahan 2-4.
Melihat catatan yang "lumayan" itu wajarlah jika Laos, salah satu negara yang bergabung dengan Indonesia di Grup B, edisi tahun ini menilai Indonesia menjadi "kuda hitam" di edisi ke 13 yang digelar di Singapura itu.
Selain Laos dan Indonesia, 3 negara lainnya di Grup B ini adalah Vietnam, Malaysia, dan Kamboja.