Jika diingat-ingat sudah 13 tahun dari sekarang Indonesia tidak lagi ada nomor ganda putri yang menjadi juara di Indonesia Open 2021.
Adalah Vita Marissa/Liliyana Natsir yang terakhir merebutnya di tahun 2008. Di final pada saat itu, Vita/Liliyana mengalahkan ganda putri Jepang Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna dengan dua gim 21-15 dan 21-14.
Setelah itu tidak ada lagi ganda putri Indonesia yang juara di turnamen Super BWF 1000 ini.
Pada era 80an Indonesia begitu perkasa di nomor ganda putri ini dengan merebut 13 kali juara. Di antaranya dari Rosiana Tendean/Erma Sulistyaningsih, Verawaty Fajrin/Yanti Kusmiatie, Ivana Lie/Rosiana Tendean, Verawaty Fajrin/Ivana Lie, atau Ruth Damayanti/Maria Fransisca.
Boleh dikata, sejak 2008 itu merupakan barometer ganda putri Indonesia mengalami penurunan prestasi. Begitupun dengan nomor tunggal putri.
Statistik menurun di sektor putri ini seiring dengan bersinarnya sektor putri Cina. Hanya dua kali sejak 2011 ganda putri di Indonesia Open itu direbut oleh negara di luar Cina.
Kini asa baru muncul. Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil melaju ke final Indonesia Open 2021 setelah di semifinal yang digelar di Bali International Convention Center & Westin Resort Nusa Dua Bali, Sabtu (27/11/2021) mengalahkan ganda putri Thailand.
Greysia/Apriyani (rangking ke 6 dunia) menang atas Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (rangking 8 dunia) dua gim langsung, 21-18 dan 21-14.
Patut diketahui, kedua pasangan baik Greysia/Apriyani dan Jongkolphan/Rawinda sama-sama sudah memastikan dirinya berpartisipasi di BWF World Tour Finals yang akan digelar pada 1-5 Desember 2021 di tempat yang sama.
Greysia/Apriyani mendapatkan privilege sebagai pemegang medali emas Olimpiade Tokyo 2020 sedangkan Jongkolphan/Rawinda saat ini sudah ranking pertama Road to Bali.
Di gim pertama terjadi susul menyusul angka yang ketat dan kedua pasangan sama-sama saling memimpin. Namun akhirnya gim ini dimenangkan Greysia/Apriyani.