Setelah kontraknya habis dengan Asosiasi Badminton Thailand (BAT), Rexy Mainaky menerima pinangan Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) untuk balik lagi ke negeri Jiran itu.
Rexy Mainaky tidak melanjutkan kontraknya dengan Thailand.
Pemegang medali emas Olimpiade Atlanta 1996 berpasangan dengan Ricky Subagja itu akan resmi bertugas di BAM sebagai deputi direktur kepelatihan dibawah Wong Choong Han.
"Kami sangat senang Rexy dapat bergabung lagi dengan BAM," kata Presiden BAM Tan Sri Norza Zakaria yang menyambut baik penerimaan pria kelahiran Ternate, 9 Maret 1968 itu.
Setelah gantung raket, pemain yang 5 kali menjadi skuat Tim Piala Thomas Indonesia itu pernah menjadi pelatih ganda putra Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (2005-2012).
Koo/Tan menjadi ganda legendaris Malaysia. Koo/Tan pernah menjadi juara All England 2007 dan meraih medali emas Asian Games 2006. Dan pernah juga berperingkat 1 dunia.
Sejatinya BAM sudah lama ingin merekrut kembali Rexy dan kini niat mereka kesampaian, per 1 Desember 2021 Rexy resmi bekerja kembali untuk BAM.
Termasuk dengannya, maka Rexy menjadi pelatih ke 5 asal Indonesia yang menangani Negeri Jiran. Setelah Paulus Firman, Flandy Limpele, Indra Wijaya, dan Hendrawan.
Bukan hanya dirinya, Rexy bersaudara dari Ternate, Maluku, itu memang dilahirkan dari keluarga bulutangkis. Saudara-saudara kandungnya juga legendaris, Marleve Mainaky dan Richard Mainaky.
Semula Rexy dipasangkan dengan saudaranya Richard. Namun pelatih ganda putra Christian Hadinata menilai Eky (panggilan akrab Rexy Mainaky) lebih cocok dipasangkan dengan Ricky Subagja (sejak 1993).
Sesudah itu berbagai macam gelar diraih Rexy/Ricky, sampai kepada puncaknya, medali emas Olimpiade Atlanta 1996.