Meski menguasai bola dengan statistik 62 persen sepanjang laga, tapi Laskar Sangkuriang justru menelan kekalahan 0-2.
Patut ditanyakan mengapa tim asuhan Robby Darwis itu sampai tak bisa menang atau setidaknya menahan imbang lawannya.
Dalam lanjutan Liga 2 2021 Grup B yang digelar di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (18/10/2021) malam WIB, berhadapan Dewa United FC Vs PSKC Cimahi.
Kendati dalam laga pekan ke 4 itu Dewa United harus bermain dengan 10 orang pemain sejak menit ke 19, namun PSKC Cimahi justru kalah dari Tangsel Warriors.
Tangsel Warriors langsung tampil menekan sejak kick off. Peluang yang cukup membahayakan gawang PSKC pun hadir di antaranya dari Herman Dzumafo.
Alih-alih melakukan serangan, pertahanan Dewa menjadi lengah. Pada menit ke 19 Dewa United harus bermain dengan 10 orang pemain.
Pada sebuah serangan balik, seorang penyerang PSKC berusaha melewati kiper Dewa Shahar Ginanjar. Kiper asal Persija Jakarta itu menghentikan laju si pemain dengan melakukan pelanggaran keras.
Tak pelak wasit langsung memberikan kartu merah kepada Shahar Ginanjar.
Sempat si pemain menceploskan bola ke gawang Dewa, namun wasit memutuskan itu bukan gol. Wasit hanya memberikan tendangan bebas.
Sempat diprotes atas keputusan itu, namun akhirnya para pemain Laskar Sangkuriang dapat menerima apa yang terjadi.
Itulah seperti apa yang dikatakan di atas, cikal bakal PSKC lebih mendominasi penguasaan bola sebesar 62 persen. Mereka lebih percaya diri melakukan serangan.
Kekurangan pemain membuat pelatih Tangsel Warriors merubah taktik. Hasilnya, PSKC dikejutkan oleh gol yang diciptakan Rangga Muslim di menit ke 36.
Rangga Muslim memanfaatkan skema tendangan bebas yang dieksekusi rekannya. Mantan pemain PSS Sleman itu melepaskan sepakan melengkung dan masuk. 1-0 Dewa unggul.
Skor itu tetap bertahan hingga jeda babak pertama.
Upaya membuat gol penyama yang digelar PSKC tidak membuahkan hasil, malahan gawang mereka harus kebobolan untuk kedua kalinya.
Nervous, membuat para pemain PSKC kurang fokus sehingga banyak membuat pelanggaran, termasuk salah satunya yang dilakukan oleh kiper Aldhila Ray Redondo yang berbuah tendangan penalti.
Herman Dzumafo yang bertindak sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna. 2-0 Dewa unggul.
Tidak ada lagi gol tercipta di sisa waktu yang ada, hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor 2-0 tetap bertahan menjadi milik Dewa United.
Dengan hasil itu, Dewa United semakin mengokohkan dirinya di puncak klasemen Grup B dengan 12 poin hasil dari empat kemenangan. Badak Lampung 1-0, Perserang 2-0 dan RANS Cilegon 3-1.
Peluang untuk melenggang ke 8 besar pun dan promosi ke Liga 1 semakin terbuka.
Namun pelatih Kas Hartadi enggan berandai-andai.Â
"Perjalanan masih panjang, baru 4 dari 10. Belum aman, kita harus bekerja lebih keras lagi. Harus ditanamkan sikap kepada para pemain bahwa setiap pertandingan adalah final," katanya.
Sedangkan kubu PSKC yang merasa sakit menanggapi hasil tadi. Menurut Robby Darwis setelah Shahar kena kartu merah, seharusnya para pemainnya harus memanfaatkan situasi itu dengan baik.
"Malah sebaliknya. Dewa United menang pengalaman," kata mantan pemain Persib Bandung itu.
Tentang gol yang seharusnya sah, Robby Darwis, seharusnya itu gol.
"Ini kan bisa menjadi sorotan di Liga 2 nantinya," katanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H