Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah Masuknya Islam di Jawa Barat, Siapakah Tokoh Sunda Pertama yang Naik Haji?

19 Oktober 2021   11:28 Diperbarui: 19 Oktober 2021   11:30 1629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabu Siliwangi (hystoriofcirebon.id)

Namun dakwahnya di tempat lain di Caruban Girang itu mendapatkan sambutan yang hangat, banyak penduduk Cirebon yang menjadi pengikutnya.

Salah satunya adalah Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati yang terkenal sebagai penyebar syi'ar Islam di Cirebon.

Melihat Cirebon sudah menjadi kerajaan Islam, Prabu Siliwangi tidak marah. Penguasa itu marah karena Cirebon menjalin kedekatan dengan Demak.

Bahkan pasukan gabungan Demak-Cirebon melakukan penyerangan kepada salah satu utusan Pajajaran, Tumenggung Jagabaya dan 60 tentaranya. Banyak para pasukan Pajajaran yang tewas.

Jagabaya akhirnya memutuskan untuk memeluk agama Islam.

Kejadian itulah yang menjadi cikal bakal Prabu Siliwangi marah dan berencana membalas dendam dengan mengirimkan tentaranya ke Cirebon. Namun berkat bujukan para pendeta kerajaan, Siliwangi mengurungkan niatnya.

Atas anjuran para pendeta itu, akhirnya Pajajaran berunding dengan Cirebon dan memahami Cirebon untuk mengembangkan wilayahnya sendiri.

Siliwangi menjadi legendaris, karena beliau sangat bijaksana, raja-raja bawahan sangat senang dan mencintai Sri Baduga Maharaja, rakyat hidup sejahtera, aman dan adil.

Jejak atau sumber sejarah kerajaan Pajajaran itu dapat diketahui dari berbagai prasasti, seperti Prasasti Kawali, Sanghyang Tapak, atau Batu Tulis, atau babad (Waruga Guru, Parahyangan, dan Pajajaran)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun