Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ester Nurumi Gagal Jadi Penentu di Partai Kelima, Tim Uber Indonesia Dikalahkan Thailand

15 Oktober 2021   12:08 Diperbarui: 15 Oktober 2021   12:14 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siti Fadia/Ribka Sugiarto (sport.detik.com)


Apa mau dikata, Ester Nurumi Tri Wardoyo gagal menjadi pahlawan kemenangan Tim Uber Indonesia atas Thailand.

Setelah ganda putri Siti Fadia/Ribka Sugiarto di partai keempat memberikan harapan karena menyamakan kedudukan menjadi 2-2, perjuangan Tim Uber Indonesia pun harus kandas di perempatfinal Piala Thomas-Uber 2020 yang digelar di Aarhus, Denmark.

Tidak menurunkan Ratchanok Intanon yang juara dunia 2013, sayangnya tunggal putri pertama Indonesia Gregoria Mariska Tunjung gagal memanfaatkan kesempatan menundukkan Pornpawee Chochuwong.

Gregoria harus mengakui keunggulan peringkat 10 dunia dengan tiga gim, 21-14, 10-21, dan 10-21.

Pada laga yang digelar di Ceres Arena, Jum'at (14/10/2021) dinihari WIB itu, Greysia Polii/Apriyani Rahayu menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Pemegang medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu akhirnya menang dengan susah payah 21-17, 17-21, dan 21-19.

Setelah Thailand memimpin dengan 2-1 karena Putri Kusuma Wardani kalah 9-21, 21-23 dari Busanan Ongbamrungphan, ganda putri berperingkat 34 dunia Fadia/Ribka memberikan harapan dan menjadikan skor menjadi 2-2 setelah mengalahkan peringkat 22 dunia Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai dengan tiga gim, 21-19, 15-21, dan 21-15.

Di partai kelima atau penentuan, sayangnya pemain tanpa peringkat dunia Ester Nurumi Tri Wardoyo gagal mempersembahkan yang terbaik, kalah dua gim 23-25 dan 21-8 dari Phittayaporn Chaiwan.

Maka dengan demikian gagal lah harapan Indonesia kali ini untuk dapat berbicara banyak di Piala Uber, Indonesia gagal melaju ke semifinal.

Untuk melangkah lebih jauh lagi, maka Indonesia harus mengevaluasi dan banyak memberikan jam terbang yang lebih banyak terutama kepada pemain belia Ester Nurumi (16 tahun) dan Putri Kusuma Wardani (19 tahun).

Dan ganda Fadia/Ribka juga harus lebih dimatangkan lagi.

Ya, terpaksa Tim Uber Indonesia harus menunggu dua tahun lagi untuk dapat berbicara lebih jauh di Piala Uber.

Piala Uber 2020 ini Indonesia tersingkir di perempatfinal dari Thailand dengan skor 2-3. Sama seperti tiga tahun lalu, Tim Uber Indonesia juga terhenti di perempatfinal dari Thailand 2-3.

Terimakasih Tim Uber Indonesia, kalian sudah berjuang yang terbaik, kegagalan adalah sukses yang tertunda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun